Yuran Fernandes Dilarang Main 12 Bulan Gegara Kritik Sepak Bola

- Writer

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yuran Fernandes, pilar pertahanan PSM Makassar, menghadapi larangan bermain 12 bulan dari PSSI setelah mengkritik manajemen sepak bola Indonesia di media sosial, April 2025. (Sumber: PSM Makassar Official)

Yuran Fernandes, pilar pertahanan PSM Makassar, menghadapi larangan bermain 12 bulan dari PSSI setelah mengkritik manajemen sepak bola Indonesia di media sosial, April 2025. (Sumber: PSM Makassar Official)

Bola, Nusantara Media – Yuran Fernandes, bek andalan PSM Makassar, menerima larangan bermain selama 12 bulan dari PSSI karena mengkritik tajam sepak bola Indonesia. PSSI mengumumkan hukuman ini pada 8 Mei 2025 di Jakarta setelah pernyataan Yuran di media sosial memicu kontroversi. Pemain asal Cabo Verde ini, yang mengukir nama sebagai pilar pertahanan PSM, kini menghadapi ancaman karir. Akankah hukuman ini mengubah pandangan pemain lain terhadap PSSI? Bisakah Yuran bangkit dari sanksi berat ini?

Yuran Fernandes Picu Kontroversi di Media Sosial

Pada April 2025, Yuran mengunggah kritik di akun X-nya tentang manajemen buruk Liga 1, seperti jadwal kacau dan dugaan pengaturan skor. Unggahan ini langsung viral, mengundang ribuan dukungan dari fans. Namun, PSSI menilai pernyataan Yuran mencoreng reputasi sepak bola Indonesia, seperti laporan Kompas.com. Komite Disiplin PSSI lantas menghukum Yuran dengan larangan bermain satu tahun dan denda Rp50 juta. Oleh karena itu, kasus ini memicu perdebatan sengit: apakah Yuran berani atau justru ceroboh?

Baca Juga :  Indonesia Keok 5-1 : Netizen Salahkan Strategi Patrick Kluivert

Sanksi 12 bulan memaksa Yuran absen di sisa Liga 1 2025 dan kompetisi AFC. PSM Makassar kini kesulitan mencari bek sekaliber Yuran. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, kepada Detik.com, menyatakan, “Yuran adalah kunci lini belakang kami. Hukuman ini sangat merugikan.” Selain itu, kontrak Yuran yang berakhir pada 2026 berisiko tidak diperpanjang jika performanya menurun. Untuk itu, Yuran harus tetap berlatih keras dan mempertimbangkan langkah hukum guna memperpendek masa sanksi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fans sepak bola Indonesia terpecah atas kasus ini. Banyak suporter mendukung Yuran, bahkan meluncurkan tagar #BebaskanYuran yang trending di X pada 9 Mei 2025. Sebaliknya, beberapa pihak, termasuk anggota Komdis PSSI, mengecam sikap Yuran sebagai tidak profesional. Pemain senior Stefano Lilipaly, dalam wawancara Bola.net, menegaskan, “Kritik harus disampaikan di forum resmi, bukan media sosial.” Sementara itu, suporter PSM menuntut PSSI membuka proses pengambilan keputusan secara transparan.

PSSI sering menghadapi kritik karena inkonsistensi sanksi. Pada 2023, misalnya, Diego Michiels hanya menerima larangan enam bulan atas pelanggaran serupa. Laporan CNN Indonesia menyebut sebagian pihak curiga PSSI ingin membungkam suara kritis. Selain itu, minimnya saluran resmi untuk keluhan pemain asing memperburuk situasi. Istilah force majeure dalam regulasi PSSI, yang merujuk pada keadaan darurat, kerap memicu interpretasi sepihak. Oleh karena itu, PSSI perlu mereformasi sistem disiplinnya.

Baca Juga :  Tiket Timnas Indonesia vs China: War Besok, Cek Harga disini!

Langkah Yuran Hadapi Sanksi

Yuran berencana mengajukan banding melalui tim hukumnya. Jika gagal, ia mungkin kembali ke Cabo Verde atau mencoba peruntungan di liga Malaysia atau Thailand. Selanjutnya, Yuran harus memperbaiki citra publiknya untuk meredam kontroversi. Pakar sepak bola Tommy Welly, dalam kolom Tempo.co, menyarankan, “Yuran perlu fokus pada kebugaran dan hindari konflik media.” Dengan demikian, strategi di luar lapangan kini krusial bagi masa depan karirnya.

Kasus Yuran Fernandes mencerminkan ketegangan antara kebebasan berpendapat dan aturan sepak bola Indonesia. Akankah PSSI membuka ruang dialog dengan pemain? Sampaikan pandapat Anda di kolom komentar!

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tiket Timnas Indonesia vs China: War Besok, Cek Harga disini!
Liga 1 2025: Persib Bandung Kokoh di Puncak Juara
Cristiano Ronaldo Kecewa: Al-Nassr Tumbang di Liga Arab Saudi
FC Bayern Munchen Sukses Gelar Juara Bundesliga 2024-2025
FC Bayern München Juara Bundesliga, Kane Raih Trofi Pertama
Baru 17 Tahun, Lamine Yamal Bikin Real Madrid Tak Berkutik
Carlo Ancelotti Keluhkan Minimnya Analis Taktis di Real Madrid
Indonesia Keok 5-1 : Netizen Salahkan Strategi Patrick Kluivert
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:19 WIB

Tiket Timnas Indonesia vs China: War Besok, Cek Harga disini!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:59 WIB

Yuran Fernandes Dilarang Main 12 Bulan Gegara Kritik Sepak Bola

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:24 WIB

Liga 1 2025: Persib Bandung Kokoh di Puncak Juara

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:36 WIB

Cristiano Ronaldo Kecewa: Al-Nassr Tumbang di Liga Arab Saudi

Senin, 5 Mei 2025 - 03:15 WIB

FC Bayern Munchen Sukses Gelar Juara Bundesliga 2024-2025

Berita Terbaru

Jakarta

Kapolri Komitmen Berantas Premanisme, Judol dan Narkoba

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:22 WIB

Banten

Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Gelar Pelatihan

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:50 WIB

Kepulauan Riau

POLDA RIAU KONFERENSI PERS KASUS PREMANISME

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:32 WIB

Banten

Dewan Pimpinan MUI Kecamatan Cikeusik Resmi Dilantik

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:04 WIB