Ramadhan Kini Tak Seperti Dulu, Ataukah Hanya Perasaan Saja?

- Writer

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umat muslim menunggu waktu berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/3/2025). (Antara Foto/ Rivan Awal Lingga)

Umat muslim menunggu waktu berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/3/2025). (Antara Foto/ Rivan Awal Lingga)

Nusantara Media – Bulan suci Ramadhan selalu identik dengan suasana penuh berkah, semangat ibadah, dan kebersamaan.

Namun, tahun ini, beberapa orang merasa bahwa nuansa Ramadhan tidak sekuat seperti dulu.

“Feel Ramadhan” yang biasanya terasa di jalanan, masjid, atau pusat perbelanjaan, kini seakan meredup.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tapi, apakah benar suasana bulan penuh berkah ini berubah, atau justru ini hanya perspektif pribadi saja? Seorang pengguna media sosial mengungkapkan keluhannya tentang Ramadhan yang terasa hambar.

Suasana Memudar atau Perspektif Kita?

Bulan Ramadhan sekarang tidak seperti dulu lagi, Feel Ramadhan ga terasa
Meme Bulan Puasa sekarang tidak seperti dulu lagi, Feelnya udah ga terasa (Roland, Facebook Grup Lawak Science)

Respons yang didapat pun beragam. Salah satu warganet dengan nada bercanda menanggapi, “Bro, lu ga pernah keluar rumah sejak 1 Maret 2025.”

Bisa jadi, memang ada perbedaan, tapi mungkin juga penyebabnya bukan Ramadhan yang berubah, melainkan kita sendiri.

Mungkin kamu terlalu sering mengurung diri di kamar, sibuk scroll media sosial, nonton netflix dari malam ketemu malam, atau hanya main game seharian. Kalau begitu, wajar saja kalau Ramadhan terasa biasa saja.

Baca Juga :  Hoaks Warga Bongkar Warung Makan Saat Ramadhan

Namun, di luar sana, ada juga orang-orang yang merasa “feel” Ramadhan berbeda bukan karena jadi nolep, tapi karena mereka sudah memasuki fase dewasa.

Dulu, saat masih kecil, bulan puasa terasa penuh keceriaan, ada buka bersama keluarga, ngabuburit, main petasan, atau nungguin bedug maghrib dengan teman-teman.

Tapi sekarang? Banyak orang harus bekerja seharian, mengurus keluarga, dan menghadapi tanggung jawab yang lebih besar. Waktu untuk menikmati Ramadhan seperti dulu jadi semakin terbatas.

Terlepas dari itu, esensi Ramadhan tetap sama yaitu bulan penuh berkah, kesempatan memperbanyak ibadah, dan momen untuk memperkuat hubungan dengan sesama.

Ciptakan Kembali Makna Bulan Penuh Berkah

Buka Puasa Bersama Keluarga
Buka Puasa Bersama Keluarga (Shutterstock)

Mungkin, alih-alih mencari suasana di luar, kita bisa mulai menciptakannya sendiri. Bagaimana kalau tahun ini, kita coba lebih hadir, bukan hanya secara fisik, tapi juga dengan hati?

Baca Juga :  Haul Ke-10 KH. Bunyamin di Bekasi

Jadi, kalau puasa terasa berbeda, mungkin bukan karena suasananya yang memudar, tapi karena cara kita menjalani dan merasakannya yang berubah.

Bukan lagi tentang serunya menunggu bedug dengan teman-teman di lapangan, tapi bagaimana kita bisa tetap menjaga makna dan keberkahan di tengah kesibukan.

Bulan ini tetaplah istimewa, hanya saja kita yang kini melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

Pada akhirnya, feel Ramadhan itu bukan sekadar soal euforia, tapi tentang bagaimana kita mengisi bulan ini dengan sesuatu yang berarti.

Mau seramai atau sesepi apa pun suasana di luar sana, Ramadhan tetap menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Jadi, daripada sibuk mencari “rasa” yang hilang, kenapa tidak kita ciptakan sendiri?

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mobil Angkutan Sekolah Tabrakan dengan Truk di Sitoluama, Korban Dievakuasi ke RSUD Porsea
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Lingga
Kodam II/Sriwijaya Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 : “Jayalah Selalu Pemuda Indonesia, Jayalah Bangsaku Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Pentingnya Persatuan dan solidaritas ASEAN
Viral Video Bullying Siswa SMA di Langkat, Pelaku Keroyok dan Lempar Korban ke Parit
Penemuan Fosil Gajah Purba di Nganjuk Gegerkan Warga, Usia Capai 800.000 Tahun
Surat Terbuka Pensiunan Polri: Kisah Mengharukan dari Banten
Gerakan Pangan Murah Hari Kedua Sukses Peringati HUT Banten ke-25 dan Hari Pangan Sedunia ke-45

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:25 WIB

Mobil Angkutan Sekolah Tabrakan dengan Truk di Sitoluama, Korban Dievakuasi ke RSUD Porsea

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Lingga

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Kodam II/Sriwijaya Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 : “Jayalah Selalu Pemuda Indonesia, Jayalah Bangsaku Indonesia

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:13 WIB

Presiden Prabowo Subianto Pentingnya Persatuan dan solidaritas ASEAN

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Viral Video Bullying Siswa SMA di Langkat, Pelaku Keroyok dan Lempar Korban ke Parit

Berita Terbaru

Palembang

Pangdam II/Sriwijaya Tinjau Progres TMMD Ke-126 di Muara Enim

Jumat, 31 Okt 2025 - 21:19 WIB