Lampung,NusantaraMedia– Gelombang puncak arus balik pemudik Lebaran 2025, masih terjadi hingga Minggu (6/4/2025) siang hingga sore hari di Pelabuhan ASDP Bakauheni, Lampung Selatan.
Ratusan kendaraan pemudik, terpantau masih sempat tertahan di setiap area parkiran pelabuhan untuk masuk ke kapal.
Dewo (35), seorang pemudik arus balik dengan tujuan Bekasi, Jawa Barat, mengaku tiba di Pelabuhan Bakahueni pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kelamaan menunggu untuk bisa naik ke kapal. Saya sudah menunggu di parkiran masuk kapal sejak pukul 15.30 WIB dan baru bisa naik ke kapal Elisa, pukul 18.18 WIB,” ujarnya.
Dikatakan Dewo, ia bersama keluarga habis pulang mudik ke kampung di Bumi Emas, Lampung Timur. Dari Bekasi pada tanggal 25 Maret 2025.
“Sewaktu mau pulang mudik, saya juga sempat antri selama 4 jam di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak,” terangnya.
Dewo menjelaskan, berangkat dari Bumi Emas, Kecamatan Batanghari, pukul 12.00 WIB. Perjalanan berjalan lancar ditempuh melalui jalur biasa dan via Tol Tegineneng hingga masuk Pelabuhan ASDP Bakauheni, pukul 15.00 WIB.
“Selama di perjalanan, alhamdulillah sejak melalui jalan biasa sampai memasuki tol Tegineneng, berjalan lancar sampai kami masuk ke dermaga juga lancar, cuma nunggu kapal saja agak lama, sampai 3 jam lebih,” ungkap dia.
Dia pun berharap, akses masuk ke kapal tidak terlalu lama karena ada banyak pemudik yang membawa anak-anak.
Senada, pemudik arus balik bernama Dewi, dari Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, ia mengaku harus menunggu selama 4 jam di parkiran pelabuhan di dermaga 4 baru bisa masuk ke kapal.
“Saya sengaja hari ini baru melakukan perjalanan dengan suami dan anak-anak untuk kembali ke Jakarta. Di perjalanan dari Wonosobo ke Pelabuhan Bakauheni lancar. Eh, pelayanan di dermaga yang lambat,” ujar Dewi.
Baca Juga : Hari ke 12, Polres Cilegon Polda Banten Gelar Operasi Keselamatan Maung 2023
Sebelumnya, pada Sabtu (5/4/2025), Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dapat terurai setelah penerapan delay system.
“Kepadatan kendaraan yang terjadi Sabtu sore kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB, dapat terurai 30 menit setelahnya, usai diterapkan delay system,” kata Kapolda Lampung, Minggu (6/4/2025).
Ia mengatakan, bahwa kemacetan yang sempat terjadi di Pelabuhan Bakauheni, disebabkan banyaknya pemilir yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan seperti yang tertera pada tiket penyeberangan.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan, bahwa layanan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, hingga H+5 berlangsung aman, terkendali, dan berjalan lancar, meskipun terjadi lonjakan volume kendaraan yang datang secara bersamaan menuju pelabuhan.
General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan, berdasarkan data 12 jam pada H+5 dari posko ASDP Cabang Bakauheni jumlah penumpang kapal sebanyak 75.908 orang dan kendaraan 17.577 unit.
“Jumlah penumpang pejalan kaki 5.478, penumpang di dalam kendaraan 70.430 orang, dan untuk kendaraan roda dua 6.206, roda empat 10.224, bus 626 unit, dan kendaraan besar 527,” kata dia.
Ia mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.
“Kami mengimbau kepada para pemudik arus balik yang hendak melakukan perjalanan jauh, untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan,” ujarnya
Penulis : Nining