Bekasi, Nusantara.media – Ida Farida, seorang wanita asal Bekasi, memicu gelombang kemarahan masyarakat setelah menuduh petugas di Polres Metro Bekasi melakukan tindakan brutal terhadap dirinya sendiri saat ia berusaha mencari informasi mengenai penangkapan saudaranya, Alwi Alatas. Klaim ini muncul dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial dan dengan cepat menjadi viral, menarik perhatian publik dan mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan internal.
“Saya ke Polres Metro Bekasi untuk mencari tahu tentang saudara saya yang ditangkap,” ujar Ida dalam video tersebut. Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke kantor polisi tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai status dan alasan penangkapan saudaranya, Alwi Alatas.
Ida mengaku bahwa ia merasa kecewa dengan respons yang dianggapnya tidak memadai dari petugas yang bertugas. Dalam upayanya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Ida mencoba menggunakan ponselnya untuk menghubungi pihak lain. Tindakan inilah yang kemudian memicu perlakuan yang ia sebut sebagai “brutal”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya diperlakukan seperti pencuri biasa,” ungkapnya dengan nada emosional dalam video tersebut. Ia merasa sangat terhina dan tidak pantas diperlakukan seperti itu, apalagi ia datang dengan tujuan baik untuk mencari informasi mengenai saudaranya.
Video Ida juga memuat seruan keadilan secara langsung kepada sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia berharap para pejabat tersebut dapat memberikan perhatian terhadap kasusnya dan memastikan keadilan ditegakkan.
Video tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan kepada Ida Farida dan mengecam tindakan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian. menjadi trending di beberapa platform media sosial, menunjukkan besarnya perhatian masyarakat terhadap kasus ini.
Menanggapi isu yang tersebar luas tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa pun angkat bicara. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian secara serius menanggapi pengaduan Ida Farida dan telah memulai proses penyelidikan internal.
“Jika ada perempuan yang diperlakukan tidak adil, kami persilakan untuk melapor ke Polres,” kata Mustofa. Ia juga memastikan bahwa sejumlah petugas yang terlibat dalam kejadian tersebut sudah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya.
“Petugas saya sudah diperiksa oleh Propam Polda dan sudah langsung ditindaklanjuti,” terangnya, menunjukkan bahwa pihak kepolisian tidak akan menutupi kesalahan jika terbukti ada pelanggaran yang dilakukan.
Mustofa juga memberikan konteks terkait kasus yang melibatkan saudara Ida, Alwi Alatas. Menurut Mustofa, Alwi ditahan adanya dugaan penggelapan dana saat menjabat sebagai kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kabupaten Bekasi. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Penulis : David