Pinjol Naik Menjelang Lebaran, Masyarakat Makin Terjerat Utang

- Writer

Kamis, 27 Maret 2025 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meningkatnya Penggunaan Pinjaman Online (Pinjol) Menjelang Lebaran. (AI DALL·E)

Meningkatnya Penggunaan Pinjaman Online (Pinjol) Menjelang Lebaran. (AI DALL·E)

Nusantara Media – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pengeluaran masyarakat terus meningkat. Sayangnya, masyarakat berpenghasilan pas-pasan terpaksa mengandalkan pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah, memperkirakan tren pertumbuhan pinjol akan terus berlanjut selama Ramadan hingga Lebaran. Ia memprediksi kenaikannya mencapai dua digit.

“Kami (AFPI) optimistis, bahwa di Ramadan ini, penyaluran pinjaman ada kenaikan. Mungkin sekitar double digit, 10 persen atau 11 persen gitu,” ujar Kuseryansyah di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tren Penyaluran Pinjaman Terus Meningkat Jelang Lebaran

Pinjol
Peringatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewaspadai jebakan pinjaman online ilegal, Minggu (10/9/2023). (Foto: Antara).

Pada Maret 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa penyaluran pinjol melonjak hingga Rp19,73 triliun. Angka ini naik 8,4 persen dari bulan sebelumnya.

Tren ini berlanjut hingga Maret 2024, ketika total pembiayaan melonjak menjadi Rp22,76 triliun, meningkat 8,9 persen dari Februari 2024.

Baca Juga :  Keren Di Bulan Ramadhan Event Preuneur Akademi

Ketua Umum AFPI, Entjik S Djafar, menjelaskan bahwa kemudahan akses pembiayaan mendorong peningkatan permintaan pinjaman. Kebutuhan utama meliputi Tunjangan Hari Raya (THR), mudik, dan belanja Lebaran.

Tak hanya sektor fintech, perbankan juga mengalami pertumbuhan kredit yang positif.

Pada Februari 2025, Bank Indonesia mencatat lonjakan kredit perbankan sebesar 10,30 persen (yoy) seiring meningkatnya permintaan kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi.

Waspada Jerat Pinjol Ilegal, Masyarakat Harus Lebih Selektif

Waspada jeratan Pinjol Ilegal bagi masyarakat dan UMKM, karena sangat merugikan. (Gambar: Ist)

Namun, AFPI mengingatkan bahwa lonjakan permintaan pinjaman ini juga dapat memicu masyarakat untuk menggunakan pinjol ilegal.

Kuseryansyah menyebutkan bahwa banyak orang tergoda pinjol ilegal karena proses pencairannya cepat dan syaratnya mudah.

“Beberapa pelaku usaha pinjol memberikan syarat yang mudah, dan sebagai konsekuensinya membebankan bunga serta biaya layanan yang sangat tinggi, ini yang bisa membuat konsumen sengsara,” tegasnya.

Baca Juga :  DR Dipulangkan, Tidak Ada Bukti Pungutan Liar

Melonjaknya permintaan pinjaman selama Ramadan membuat masyarakat harus lebih selektif dalam memilih layanan pembiayaan.

Langkah ini sangat penting agar mereka terhindar dari jerat pinjol ilegal yang merugikan. Jika terjebak, konsumen bisa mengalami bunga mencekik, penagihan kasar, serta penyalahgunaan data pribadi.

Pentingnya Edukasi Keuangan untuk Hindari Jerat Utang

Banyak kasus menunjukkan bahwa korban pinjol ilegal terjerat utang berlipat hingga mengalami tekanan psikologis.

Masyarakat harus aktif mengecek apakah pinjol yang mereka gunakan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari risiko.

Selain itu, sebaiknya mereka meminjam sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar agar tidak terbebani utang.

Masyarakat perlu meningkatkan edukasi keuangan agar lebih bijak dalam mengelola pengeluaran, terutama saat Ramadan dan Lebaran.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lapas Narkotika Bandar Lampung Gelar Bhakti Sosial
Mahasiswa Sastra Sunda Unpad Gali Budaya Banten Lewat KKL
Polisi Bekuk Kawanan Pencuri Barang Berharga di Lampung
Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Jaringan
Penggerebekan Miras Ciu di Tangerang: 1 Pelaku Diamankan
Dugaan Korupsi Rp8,3 Triliun di PT Pupuk Indonesia.
Grand Opening Pelabuhan Internasional Gold Coast Bengkong
Polda Banten Gelar Patroli Skala Besar Jelang PSU,
Berita ini 175 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:50 WIB

Lapas Narkotika Bandar Lampung Gelar Bhakti Sosial

Rabu, 16 April 2025 - 13:05 WIB

Mahasiswa Sastra Sunda Unpad Gali Budaya Banten Lewat KKL

Rabu, 16 April 2025 - 11:51 WIB

Polisi Bekuk Kawanan Pencuri Barang Berharga di Lampung

Rabu, 16 April 2025 - 09:50 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Jaringan

Rabu, 16 April 2025 - 09:26 WIB

Penggerebekan Miras Ciu di Tangerang: 1 Pelaku Diamankan

Berita Terbaru

Lampung

Lapas Narkotika Bandar Lampung Gelar Bhakti Sosial

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:50 WIB

Banten

Mahasiswa Sastra Sunda Unpad Gali Budaya Banten Lewat KKL

Rabu, 16 Apr 2025 - 13:05 WIB

Lampung

Polisi Bekuk Kawanan Pencuri Barang Berharga di Lampung

Rabu, 16 Apr 2025 - 11:51 WIB

Nasional

Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Jaringan

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:50 WIB

Banten

Penggerebekan Miras Ciu di Tangerang: 1 Pelaku Diamankan

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:26 WIB