Tangerang, Nusantara Media – Massa hampir merenggut nyawa seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor di Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu dini hari (4/5/2025).
Peristiwa ini membuat warga sekitar terkejut, karena kejadian seperti ini jarang terjadi di desa mereka.
Pihak kepolisian setempat melarikan korban yang tertangkap tangan melakukan aksi kejahatan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah warga melampiaskan kemarahan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 27 detik yang beredar luas di media sosial.
Potongan video tersebut memperlihatkan sejumlah warga melampiaskan emosi kepada terduga pelaku usai menangkapnya sedang beraksi.
Meskipun pihak berwenang belum mengungkap penyebab awal pencurian secara detail, aksi main hakim sendiri oleh warga langsung menuai sorotan.
Kapolsek Panongan, AKP Rudi Hartono, mengonfirmasi bahwa korban saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka parah.
“Kami memahami kekecewaan masyarakat terhadap kejahatan, tetapi tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan.” tegas Hartono dalam keterangan resminya.
Ia kemudian menambahkan, “Segera laporkan ke pihak berwajib agar proses hukum berjalan sesuai prosedur.”
Insiden ini kembali menyoroti fenomena vigilantisme atau aksi balas dendam oleh warga yang kerap terjadi di berbagai daerah.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil langkah kasar, meski dalam situasi emosional.
“Kami memiliki mekanisme hukum yang jelas.” tambah Hartono.
Kasus ini juga memantik diskusi publik tentang efektivitas penanganan kejahatan dan urgensi peningkatan pengawasan di wilayah permukiman.
Data Kepolisian Resor Tangerang mencatat, sepanjang 2025, terdapat 15 laporan pencurian sepeda motor di Kecamatan Panongan.
Pihak kepolisian berjanji mengusut tuntas kasus pencurian ini sembari menindak tegas oknum yang terlibat dalam penganiayaan.
Pihak berwenang mengharapkan masyarakat tetap tenang dan bekerja sama untuk menciptakan keamanan berbasis hukum.
Penulis : David
Editor : Admin