MotoGP 2025, Nusantara Media – Alex Marquez kembali menjadi sorotan di MotoGP 2025 setelah performa impresifnya bersama Gresini Racing. Pertama-tama, kemenangan perdananya di Jerez dan posisi puncak klasemen memicu spekulasi bahwa ia layak bergabung dengan tim pabrikan Ducati, menggantikan Francesco Bagnaia. Selain itu, chemistry dengan kakaknya, Marc Marquez, di tim merah memperkuat wacana ini. Lalu, apa yang membuat Alex jadi kandidat kuat? Dengan demikian, artikel ini mengulas peluangnya, dinamika tim Ducati, dan pandangan para pengamat.
Alex Marquez menunjukkan konsistensi luar biasa di awal musim 2025. Menurut Motorsport.com, ia mengoleksi 140 poin dari lima seri, unggul satu poin atas Marc Marquez. “Alex tampil sensasional dengan GP24,” tulis @BolaSportcom di X pada 4 Mei 2025. Kemenangan di Jerez dan delapan podium kedua dari sepuluh balapan membuktikan potensinya. Oleh karena itu, ia kini dianggap sebagai ancaman serius dalam perburuan gelar. Bahkan, pengamat seperti Carlos Checa memuji pendekatan balapnya yang semakin matang.
Wacana Promosi ke Tim Pabrikan Ducati
Spekulasi tentang promosi Alex ke tim pabrikan Ducati mengemuka pasca-Jerez. Menurut Bola.com, performa Alex memunculkan pertanyaan apakah ia layak menggantikan Bagnaia, yang tertinggal 20 poin di klasemen. “Alex bisa jadi tandem ideal Marc,” kata pengamat di oto.detik.com. Selain itu, adaptasinya dengan Desmosedici GP24, yang ia gunakan sejak 2024, memberi keunggulan. Dengan demikian, kolaborasi data dengan tim pabrikan membuatnya kompetitif. Namun, kontrak Bagnaia hingga 2026 menjadi kendala utama.
Chemistry dengan Marc Marquez
Sebagai kakak-adik, Alex dan Marc Marquez menciptakan sejarah sebagai duo pertama yang sama-sama menang di kelas premier, menurut MotoGP.com. “Saya bangga, tapi Alex punya jalannya sendiri,” ujar Marc, dikutip dari Crash.net. Oleh karena itu, chemistry mereka bisa memperkuat Ducati jika Alex bergabung. Meski begitu, Alex tetap realistis. “Sulit menyaingi Marc atau Jorge Martin,” katanya, menurut sport.detik.com, merujuk pada bakat alami dan motor kompetitif. Akibatnya, ia fokus pada konsistensi, bukan hanya promosi.
Tantangan dan Peluang di Le Mans
Meski Le Mans bukan trek favorit Alex, ia optimistis menghadapi French Grand Prix 2025. Sirkuit ini cocok dengan kekuatan pengereman GP24. “Saya ingin terus kompetitif,” ujar Alex, dikutip dari autosport.com. Selain itu, pengujian di Jerez memberi wawasan baru untuk pengaturan motor. Namun, persaingan ketat dari Marc dan Bagnaia menuntut fokus. “Alex adalah kejutan musim ini,” kata pengamat di The Race, menyoroti kemampuannya bangkit dari musim sulit 2022. Dengan demikian, Le Mans jadi ujian kesiapannya untuk tim pabrikan.
Akankah Alex Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati? Pantau kabar terbaru di Nusantara Media dan saksikan aksinya di MotoGP.com.
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Admin