Makan Bergizi Gratis: Peran Keluarga dan Pendukung Prabowo dalam Yayasan yang Menjalankan Program Ini

- Writer

Selasa, 29 April 2025 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur. (Sumber: Kantor Staf Presiden)

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur. (Sumber: Kantor Staf Presiden)

Nusantara Media – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program kerja periode pemerintahannya yaitu pemberian makan bergizi gratis untuk mengatasi masalah kekurangan gizi anak-anak Indonesia.

Sebagai Presiden, Prabowo berencana memberikan makanan bergizi kepada 82,9 juta penerima manfaat sampai akhir 2025.

Menurut laporan dari Badan Gizi Nasional, hingga April 2025, baru sekitar 3 juta penerima manfaat yang menerima makan bergizi gratis ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Badan Gizi Nasional menjalin kerja sama dengan sejumlah yayasan untuk menyukseskan program tersebut.

Keterlibatan Yayasan Terkait Keluarga Prabowo

Makan Bergizi Gratis
Kendaraan yang dipakai oleh Yayasan Sejahtera Desaku untuk mengantarkan makanan ke berbagai sekolah di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Sumber: Dokumentasi Floresa)

Dalam sebuah laporan investigasi yang dipublikasikan oleh Tempo, ditemukan sebuah fakta bahwa sejumlah pihak yang terlibat dalam yayasan tersebut memiliki hubungan erat dengan keluarga dan pendukung Prabowo yang turut mendukung kampanye presiden 2024.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp 100 Triliun dari Efisiensi Anggaran Pemerintah

Identitas pihak di balik yayasan ini mulai terungkap setelah narasumber yang memiliki informasi terkait pelaksanaan program makan bergizi berbicara dengan tim investigasi.

Narasumber tersebut mengungkapkan ketidaksesuaian antara pelaksanaan proyek tersebut dan janji pemerintah yang akan lebih mengutamakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

Dokumen Resmi Membuktikan Hubungan Yayasan dan Keluarga Prabowo

Tim investigasi Tempo menelusuri lebih lanjut dengan mengakses berbagai dokumen, proposal, dan surat dari BGN serta mitra yang ingin terlibat dalam proyek tersebut.

Mereka menggunakan perpustakaan digital berbayar pada Februari hingga Maret 2025 untuk mendapatkan informasi.

Dokumen-dokumen ini menjadi kunci dalam menyelidiki keterkaitan yayasan pengelola makan bergizi dengan pihak-pihak yang mendukung Prabowo dalam pilpres 2024.

Tim investigasi mengakses akta yayasan yang tersimpan di Kementerian Hukum untuk memperkuat temuan-temuan tersebut.

Baca Juga :  Puluhan Siswa SMP dan MAN di Cianjur Keracunan MBG

Akta itu akhirnya membuktikan hubungan langsung antara yayasan dan keluarga Prabowo. Selain itu, terungkap pula keterkaitan yayasan dengan pengikut setia serta politisi Partai Gerindra.

Dalam proses investigasi, tim tidak tanpa tantangan. Banyak pihak yang menutup pintu mereka terhadap jurnalis yang ingin melaporkan tentang program ini.

Para pengurus yayasan tegas menyatakan bahwa mereka hanya akan memberikan akses ke dapur program makan bergizi jika BGN memberi izin.

Begitu pula dengan wawancara dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana, yang menolak memberikan wawancara secara langsung.

Dadan berjanji memberi wawancara khusus setelah menjalankan program tersebut. Namun, dia baru mengirimkan pernyataan tertulis pada 14 April 2025.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Thailand Ramah Kantong: Pilihan Liburan Hemat Favorit Orang Indonesia, 6 Hari Cuma Rp10 Juta!
Suap Hakim Terbongkar, Kejaksaan Agung Tersangkakan 3 Hakim Kasus Korupsi Minyak Goreng
Kebakaran Hutan dan Lahan: Riau Siaga Darurat Karhutla, 10 Daerah Tetapkan Status Siaga
Korupsi Tinggi di Sumatera Utara, KPK Tangani 170 Kasus, Bobby Nasution Tekankan Moralitas Pejabat
Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, Tanggapi Teguran Jusuf Kalla soal Mafia Pangan
R Sukendar Desak Komisi Yudisial Periksa Hakim PN Pandeglang
Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah
Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 21:13 WIB

Thailand Ramah Kantong: Pilihan Liburan Hemat Favorit Orang Indonesia, 6 Hari Cuma Rp10 Juta!

Selasa, 29 April 2025 - 19:30 WIB

Makan Bergizi Gratis: Peran Keluarga dan Pendukung Prabowo dalam Yayasan yang Menjalankan Program Ini

Selasa, 29 April 2025 - 18:54 WIB

Suap Hakim Terbongkar, Kejaksaan Agung Tersangkakan 3 Hakim Kasus Korupsi Minyak Goreng

Selasa, 29 April 2025 - 15:40 WIB

Korupsi Tinggi di Sumatera Utara, KPK Tangani 170 Kasus, Bobby Nasution Tekankan Moralitas Pejabat

Selasa, 29 April 2025 - 14:47 WIB

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, Tanggapi Teguran Jusuf Kalla soal Mafia Pangan

Berita Terbaru

Jawa Barat

Diduga Bupati Subang Menabrak peraturan Nomor 378 tahun 2022

Selasa, 29 Apr 2025 - 19:17 WIB

Jakarta

Tersangka TS Minta Maaf atas Pembakaran Mobil Polisi di Depok

Selasa, 29 Apr 2025 - 18:31 WIB