Kualitas SDM Indonesia Ditingkatkan Melalui Kebijakan Pendidikan Revolusioner yang Diluncurkan Presiden Prabowo

- Writer

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar: Presiden Prabowo Subianto turut serta dalam peringatan Hardiknas 2025 sekaligus meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). (YouTube Sekretariat Presiden)

Gambar: Presiden Prabowo Subianto turut serta dalam peringatan Hardiknas 2025 sekaligus meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). (YouTube Sekretariat Presiden)

Nusantara Media – Kualitas SDM menjadi fokus utama saat Presiden Prabowo Subianto berdiri di podium pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 sambil meluncurkan sembilan kebijakan strategis di bidang pendidikan.

Banyak orang memandang itu sebagai daftar program kerja pemerintah.

Namun, beberapa pihak menilai bahwa Prabowo memperkenalkan kebijakan yang mencerminkan lebih dari sekadar program kerja pemerintah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah-langkah ini mungkin merupakan refleksi dari perjalanan panjang seorang mantan prajurit yang kini memilih untuk berfokus pada sektor pendidikan.

Pendidikan di Indonesia selalu menjadi topik yang berkaitan dengan kebijakan politik.

Pada masa Orde Baru, program SD Inpres merupakan langkah besar dalam upaya membangun SDM bangsa.

Namun, berbeda dengan masa lalu, Prabowo tampaknya berusaha membawa semangat tersebut ke dalam kerangka yang lebih modern dan menyeluruh.

Bukan hanya soal mendirikan sekolah, tetapi juga mempersiapkan kualitas manusia Indonesia sejak dini.

Seiring perjalanan hidupnya, Prabowo terus menunjukkan nasionalisme, kesetiaan, dan keberanian yang kuat.

Prabowo menjalani perjalanan yang penuh dinamika, mulai dari taruna terbaik, komandan pasukan elit, hingga politisi yang menghadapi berbagai tantangan.

Namun, semua pengalaman itu tidak menjadikannya sosok yang statis. Ia memilih untuk menelaah masalah bangsa, termasuk pendidikan, dengan cara yang lebih mendalam.

Gagasan Prabowo tentang pendidikan muncul tidak secara tiba-tiba. Selama bertahun-tahun, ia menyoroti masalah ketimpangan dan kemiskinan sebagai akar permasalahan bangsa.

Baca Juga :  Himpunan Pengusaha Sedimentasi Laut Indonesia Dukung Kebijakan Pemerintah, Targetkan Penerimaan Rp 67 Triliun

Prabowo menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM untuk mengejar ketertinggalan.

Karena itu, setelah mendapat kepercayaan rakyat, pendidikan menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia”, Prabowo tampaknya terinspirasi oleh pandangan tersebut dan berupaya untuk mengimplementasikannya melalui kebijakan pendidikan.

Strategi Pendidikan yang Berlapis

Salah satu contoh kebijakan yang menunjukkan komitmen Prabowo adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo merancang MBG lebih dari sekadar membagikan makan siang, dengan pendekatan yang mempertimbangkan gizi, psikologi anak, dan prinsip keadilan sosial.

Pemerintah menekankan pentingnya pemahaman bahwa anak yang perutnya kosong tidak akan dapat menyerap pelajaran dengan baik.

Selain itu, terdapat Program Sekolah Rakyat yang memperkenalkan paradigma baru, di mana sekolah tidak hanya untuk anak-anak dari keluarga mampu, tetapi juga bagi mereka yang kurang mampu agar tidak terhambat dalam pendidikannya.

Program Sekolah Unggulan juga hadir untuk memberi kesempatan kepada anak-anak berbakat dari berbagai daerah agar dapat berkembang lebih jauh.

Di sektor tenaga pengajar, Prabowo secara aktif menyoroti guru honorer dan memberikan perhatian penuh kepada mereka. Selain meningkatkan tunjangan, ia juga melakukan perombakan sistem penyaluran dana agar lebih tepat sasaran.

Pemerintah turut memberikan dukungan bagi guru dan dosen yang ingin melanjutkan studi mereka, menandakan adanya perhatian lebih terhadap para pelaku pendidikan.

Baca Juga :  Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB bentuk Keadilan

Dengan memperkenalkan layar pintar dan digitalisasi pembelajaran, serta renovasi ribuan sekolah yang rusak, Prabowo menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan pendidikan Indonesia untuk masa depan.

Proyek Perjuangan Politik Terbesar untuk Kualitas SDM

Mencerdaskan bangsa bukanlah hanya tanggung jawab satu kementerian. Dalam konteks ini, jika pendidikan hanya dipandang sebagai urusan Kementerian Pendidikan, maka arah besar yang ingin dibangun bisa terabaikan.

Di era Prabowo, pendidikan tampaknya akan menjadi proyek besar yang mencakup semua aspek: mulai dari kualitas SDM, pemerataan akses pendidikan, hingga upaya membangun bangsa yang lebih terbuka dan makmur.

Dengan mengacu pada Asta Cita, Prabowo menegaskan pentingnya daya saing SDM Indonesia sebagai salah satu syarat menuju negara maju.

Investasi pada pengembangan manusia, mulai dari gizi anak hingga pendidikan berkualitas, menjadi agenda yang tidak dapat ditunda.

Presiden Prabowo mengusung kebijakan pendidikan yang menghadirkan tantangan baru dalam sejarah politik Indonesia dan mungkin akan menciptakan perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Sebagai seorang pemimpin dengan latar belakang militer, Prabowo membawa pendekatan yang berbeda, namun tetap memfokuskan perhatiannya pada kemajuan pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

Prabowo mengungkapkan dengan tegas, “Bidak Raja adalah Rakyat,” yang menggambarkan bahwa ia secara aktif menekankan pentingnya pendidikan untuk mencerdaskan rakyat dan memperkuat bangsa ini.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyambutan Yon TP 842/Badak Sakti di Pandeglang: Simbol Sinergi Pembangunan dan Keamanan
Mahasiswa Lebak Protes Dugaan Penyimpangan Program Revitalisasi Pendidikan di Banten
Misteri Penemuan Mayat di Danau Hante, Kalahien, Barito Timur
BPK Kepri Ungkap Tunggakan Pajak Rp 13,98 Miliar oleh Tiga Perusahaan Tambang di Lingga
Ricuh di Terminal Bungurasih Surabaya: Calo Paksa Penumpang, Berujung Aksi “Salam Olahraga”
TMMD Ke-125 Tahun 2025 Resmi Berakhir di Lampung
Insiden Kekerasan terhadap Wartawan saat Sidak KLHK di PT GRS Banten
Penemuan Mayat Laki-Laki Gegerkan Warga Kampung Karang Sambung, Bekasi

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:05 WIB

Penyambutan Yon TP 842/Badak Sakti di Pandeglang: Simbol Sinergi Pembangunan dan Keamanan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:20 WIB

Mahasiswa Lebak Protes Dugaan Penyimpangan Program Revitalisasi Pendidikan di Banten

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:07 WIB

BPK Kepri Ungkap Tunggakan Pajak Rp 13,98 Miliar oleh Tiga Perusahaan Tambang di Lingga

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Ricuh di Terminal Bungurasih Surabaya: Calo Paksa Penumpang, Berujung Aksi “Salam Olahraga”

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:23 WIB

TMMD Ke-125 Tahun 2025 Resmi Berakhir di Lampung

Berita Terbaru

Jawa Barat

Kasus Pelecehan Seksual di Karawang Picu Kemarahan Warga

Jumat, 22 Agu 2025 - 20:44 WIB