Sumatera Utara, Nusantara Media — Kecelakaan tragis menimpa empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Batubara. Insiden ini terjadi di Jalan Lintas Limapuluh, Dusun II, Desa Empat Negeri, melibatkan becak motor dan truk cold diesel bermuatan tabung elpiji. Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, warga, dan civitas akademika.
Kecelakaan bermula saat becak motor yang membawa empat mahasiswa bertabrakan dengan truk. Kapolres Batubara, AKBP Nelson Nainggolan, menjelaskan bahwa pengemudi betor, Wira Wibawa (23), mencoba menghindari lubang di jalan. Akibatnya, betor melaju ke jalur berlawanan dan menabrak truk yang dikemudikan Vegi Yolanda (26). Benturan keras menghancurkan betor dan bagian depan truk. Seluruh penumpang betor terpental ke jalan.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Ojam Mizwan Nasution (23), mahasiswa asal Medan Amplas, yang tewas di tempat dengan luka parah. Tiga mahasiswa lainnya mengalami cedera berat:
– Wira Wibawa (23), pengemudi betor, menderita luka di paha.
– Andini Nur Anisyah (22) mengalami patah tulang pada kedua kaki.
– Raudhatun Athfa (21), asal Aceh, menderita patah kaki kanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga dan polisi segera mengevakuasi korban ke RSU Bidadari menggunakan mobil pickup untuk perawatan medis. Polisi telah mengamankan truk, becak motor, dan sopir truk di Mapolres Batubara untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Desa Empat Negeri, Kamaluddin, menyampaikan duka cita atas tragedi ini. Ia memuji para mahasiswa KKN yang dikenal aktif dan berkontribusi positif selama program pengabdian. Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah juga menyampaikan belasungkawa dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mendukung penyelidikan serta pemulihan korban.
Kecelakaan ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama di Jalan Lintas Limapuluh yang rawan. Polisi mengimbau pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berhati-hati. Perbaikan infrastruktur jalan, seperti menutup lubang, menjadi prioritas untuk mencegah insiden serupa.
Penulis : Redaksi