Lingga Nusantara Media – Dalam suasana penuh kebahagiaan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, masyarakat Kampung Bukit, Desa Kualaraya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, menunjukkan betapa kuatnya ikatan tradisi dan kebersamaan. Tradisi *Talang Si Idang* yang telah ada sejak lama, kembali dihidupkan dengan semangat saling memaafkan dan berbagi, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi seluruh warga.
Tradisi Makan Bersama: Simbol Persatuan dan Kebersamaan
Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, warga Kampung Bukit berkumpul di Surau Nurul Ikhwan untuk mengikuti pembacaan doa selamat. Momen ini diakhiri dengan makan bersama dalam satu talam, yang menjadi simbol persatuan dan kebersamaan. Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menciptakan suasana hangat yang memperkuat hubungan antarwarga. Dalam kebersamaan ini, setiap individu merasakan kehangatan dan kedekatan yang sulit ditemukan di tempat lain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kembali ke Kampung Halaman: Merayakan dengan Keluarga
Di tengah keramaian, kami menemui Abang, seorang warga yang mudik ke kampung halaman dua tahun sekali. Ia mengungkapkan, “Tahun ini saya pulang ke kampung sendiri setelah sebelumnya merayakan lebaran di Tembilahan. Suasana lebaran di kota sangat berbeda. Di sini, kita bisa saling berkunjung dari rumah ke rumah, menjalin silaturahmi yang lebih erat.” Pernyataan ini mencerminkan kerinduan banyak perantau untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman, di mana nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan lebih terasa.
Johari, ketua Surau Nurul Ikhwan, menambahkan, “Tradisi ini sudah berlangsung lama. Setelah shalat, kita makan bersama dan saling memaafkan. Suasana keakraban ini sangat terasa dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun.” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini bagi masyarakat setempat, yang tidak hanya merayakan hari raya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial. Dalam konteks yang lebih luas, tradisi ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti kasih sayang, pengertian, dan saling menghormati.
Dengan semangat Idul Fitri yang penuh berkah, diharapkan tradisi ini akan terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Masyarakat Indonesia, khususnya di Kampung Bukit, memberikan contoh nyata bagaimana tradisi dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Dalam dunia yang semakin global, tradisi seperti ini menjadi penting untuk menjaga identitas budaya dan memperkuat rasa kebersamaan di antara kita semua.
Penulis : MS/Awang Sukowati