Nusantara Media – Apakah Honda akhirnya menemukan kunci untuk kembali berjaya di MotoGP? Setelah musim 2024 yang mengecewakan, tim Repsol Honda mengaku telah memahami akar masalah yang menghambat performa mereka. Namun, dengan persaingan ketat di MotoGP 2025 dan tekanan dari rival seperti Ducati dan Aprilia, akankah Honda mampu bangkit dari keterpurukan, atau apakah mereka masih terjebak dalam bayang-bayang kegagalan?
Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa Honda telah mengidentifikasi isu utama pada motor RC213V, terutama setelah tes pasca-balapan di Aragon pada 9 Juni 2025. Meski Joan Mir dan Luca Marini menunjukkan tanda-tanda kemajuan, hasil di lintasan masih jauh dari harapan. Dengan Johann Zarco sebagai penguji kunci, drama internal dan ambisi besar Honda memanaskan suasana paddock. Apa yang sebenarnya terjadi di garasi Honda?
Honda Racing Corporation (HRC) mengklaim telah memetakan masalah utama pada motor RC213V yang membuat mereka tertinggal dari pesaing. Menurut sumber, kelemahan utama terletak pada aerodinamika dan distribusi tenaga mesin, yang gagal bersaing dengan motor seperti Ducati Desmosedici di lintasan lurus. Tes di Aragon mengungkapkan bahwa perubahan pada fairing dan pengaturan elektronik memberikan peningkatan, meski belum cukup untuk mengejar papan atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Joan Mir, yang finis di posisi tengah pada MotoGP Aragon 2025, mengakui adanya kemajuan kecil. “Kami tahu di mana masalahnya sekarang, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” ujar Mir. Sementara itu, Luca Marini, yang bergabung dari VR46, menegaskan bahwa tim sedang bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan motor sebelum seri berikutnya.
Johann Zarco, pembalap LCR Honda yang juga bertugas sebagai test rider utama, menjadi kunci dalam upaya Honda untuk bangkit. Zarco menjalani sesi pengujian intensif di Aragon, fokus pada penyempurnaan aerodinamika dan stabilitas motor di tikungan berkecepatan tinggi. “Kami punya data yang jelas sekarang. Ini soal mengambil langkah demi langkah,” kata Zarco, menunjukkan optimisme meski hasil balapan masih minim.
Namun, tekanan pada Zarco meningkat, terutama karena perannya yang ganda sebagai pembalap dan penguji. Beberapa pihak di paddock mempertanyakan apakah Honda terlalu bergantung pada Zarco, sementara Mir dan Marini masih kesulitan menemukan ritme. Apakah Zarco bisa menjadi penyelamat, atau justru terbebani oleh ekspektasi?
Kegagalan Honda untuk bersaing di papan atas MotoGP 2025 telah menempatkan mereka di posisi sulit dalam klasemen konstruktor. Dengan Ducati mendominasi dan Aprilia menunjukkan kemajuan melalui pembalap seperti Marco Bezzecchi, Honda tertinggal jauh. Tes Aragon menawarkan harapan, tetapi tanpa kemenangan atau podium, tekanan pada manajer tim Alberto Puig semakin meningkat.
Sumber menyebutkan bahwa Honda sedang mempertimbangkan perombakan strategi untuk 2026, termasuk kemungkinan merekrut pembalap baru atau mempercepat pengembangan motor. Namun, dengan kontrak Mir dan Marini yang masih berjalan, setiap keputusan bisa memicu konflik internal. Akankah Honda mampu mengubah arah musim ini, atau apakah mereka harus menunggu musim depan untuk bersinar?
Upaya Honda untuk bangkit tidak lepas dari sorotan paddock. Komentar dari rival seperti Pecco Bagnaia, yang menyebut Honda “masih jauh dari kompetitif,” menambah tekanan pada tim. Sementara itu, Marc Marquez, mantan bintang Honda yang kini bersama Gresini Ducati, secara halus menyatakan bahwa Honda membutuhkan “perubahan besar” untuk kembali ke puncak.
Di dalam tim, dinamika antara Mir, Marini, dan Zarco juga menjadi sorotan. Mir dikabarkan frustrasi dengan lambatnya kemajuan, sementara Marini berusaha membuktikan bahwa ia layak mendapat tempat di tim utama. Dengan Zarco sebagai penguji, ada spekulasi tentang potensi ketegangan jika hasil tidak segera membaik. Bisakah Honda menyatukan visi mereka di tengah tekanan ini?
MotoGP Italia 2025 di Mugello akan menjadi ujian berikutnya bagi Honda. Akankah perbaikan dari tes Aragon membawa Joan Mir dan Luca Marini lebih dekat ke podium, atau apakah mereka akan terus tertinggal? Peran Johann Zarco sebagai penguji juga akan terus disorot, karena setiap data yang ia bawa bisa menjadi kunci untuk membalikkan nasib Honda.
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Redaksi
