HMI Serang Kritik Program Pengelolaan Sampah Pemkab Serang Jelang 100 Hari Kerja

- Writer

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serang, Nusantara Media – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang mengkritik kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang menjelang 100 hari kerja. Ketua Bidang HMI Cabang Serang, Anang Ma’ruf Faisal, menyatakan program prioritas “Kabupaten Serang Bebas Sampah” belum menunjukkan hasil nyata.

Anang menilai kegiatan seperti grebek sampah dan pelatihan pengelolaan sampah di beberapa kecamatan masih bersifat seremonial. “Grebek sampah tidak cukup tanpa lokasi TPA yang jelas dan teknologi pengolahan yang tepat. Sampah hanya berpindah tempat tanpa solusi akhir,” ujarnya pada Sabtu (3/8).

Baca Juga :  Sejumlah Pejabat Utama Polda Banten Digeser, Regenerasi Kepemimpinan Nasional?

HMI mendesak Pemkab Serang meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk solusi jangka panjang. Anang menegaskan penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. Camat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan sektor swasta harus dilibatkan secara aktif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anang menyarankan Pemkab menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti RDF atau PLTSa untuk wilayah padat penduduk. Di wilayah pedesaan, ia mendorong pendekatan berbasis komunitas seperti bank sampah dan TPS3R. “Jika TPA besar belum ada, TPS3R berbasis desa bisa jadi solusi jangka pendek. Libatkan BUMDes dan komunitas lokal agar tidak top-down,” katanya.

Baca Juga :  HMI Cabang Serang Soroti Represi Polisi dan Mafia Proyek di Parlemen

HMI Cabang Serang meminta Bupati dan Wakil Bupati mengadakan evaluasi publik terkait capaian 100 hari kerja, khususnya di sektor lingkungan. Transparansi dan pelibatan masyarakat penting untuk membangun kepercayaan dan efektivitas kebijakan.

Anang memperingatkan bahwa sampah bukan sekadar masalah teknis, melainkan juga soal tanggung jawab dan kepercayaan publik. “Jika tidak segera ditangani, sampah bisa menjadi bom waktu bagi Kabupaten Serang,” tutupnya.

Penulis : Tayo

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Sita Alat Pekerja Pemotongan Kapal Tongkang BG Titan 14 di Selat Sunda, Proyek Terhenti
KSM KP3: Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Popole
Polemik Pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Aulia Pandeglang: Pasien Dialihkan ke Status Umum
Penahanan Pekerja Hentikan Pemotongan Kapal Tongkang BG Titan 14 di Selat Sunda
GERMALA-K Layangkan Surat Pemberitahuan Aksi ke Polresta Serang Kota, Siap Gelar Demonstrasi di BPJN Banten
Bupati Pandeglang Lepas Kontingen ASN untuk PORNAS KORPRI XVII di Palembang
GERMALA-K Gelar Aksi Demonstrasi Jilid III di Kantor DPUPR Banten
Launching Program Ketahanan Pangan Desa 2025: BUMDes Sukaseneng Mulai Budidaya Ikan Nila

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Polisi Sita Alat Pekerja Pemotongan Kapal Tongkang BG Titan 14 di Selat Sunda, Proyek Terhenti

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:49 WIB

KSM KP3: Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Popole

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Polemik Pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Aulia Pandeglang: Pasien Dialihkan ke Status Umum

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:34 WIB

GERMALA-K Layangkan Surat Pemberitahuan Aksi ke Polresta Serang Kota, Siap Gelar Demonstrasi di BPJN Banten

Jumat, 3 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bupati Pandeglang Lepas Kontingen ASN untuk PORNAS KORPRI XVII di Palembang

Berita Terbaru