Lampung Selatan, Nusantara .media – Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau mengeluarkan peringatan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada. Aktivitas vulkanik yang terpantau pada periode pengamatan 29 Maret 2025 menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan.
Cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau hari ini didominasi oleh awan mendung dan hujan, dengan suhu udara berkisar antara 26 hingga 30 derajat Celsius. Kelembaban udara mencapai 79-90%, dan curah hujan tercatat sebesar 13.5 mm per hari. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur.
Dari pengamatan visual, Gunung Anak Krakatau terlihat jelas meskipun terdapat kabut. Asap dari kawah tidak teramati, namun CCTV menunjukkan adanya asap putih tipis yang mencapai ketinggian sekitar 5-10 meter.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
kegempaan menunjukkan adanya aktivitas seismik yang cukup signifikan: Tercatat 4 kejadian dengan amplitudo antara 7-17 mm, durasi 6-11 detik.
Tektonik Jauh: Tercatat 1 kejadian dengan amplitudo 12 mm, durasi 50 detik.
Tremor Menerus (Microtremor): Terekam dengan amplitudo 1-9 mm, dengan dominasi pada 2 mm.
Ombak laut di sekitar Gunung Anak Krakatau saat ini dalam kondisi tenang hingga sedang, memberikan indikasi bahwa aktivitas vulkanik belum mempengaruhi kondisi laut secara signifikan.
Berdasarkan pengamatan dan analisis data, Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada Level II (Waspada). Ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pengunjung harus tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas vulkanik.
Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah aktif. Keselamatan adalah prioritas utama, dan tindakan pencegahan harus diambil untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Editor : Admin
Sumber Berita: https://Jumono,%20i%20KESDM,%20Badan%20Geologi,%20dan%20PVMBG.