Insan Pers Bekasi Raya Kritik Pernyataan Gubernur Jabar: Media Massa Bukan Lawan, Melainkan Pilar Demokrasi

- Writer

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Nusantara Media –

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memicu kritik keras dari kalangan pers. Ia menyebut media sosial lebih penting daripada media massa dan menyarankan pemerintah tidak perlu bekerja sama dengan media. Insan Pers Bekasi Raya menilai pernyataan ini berpotensi menyesatkan publik. Selain itu, pernyataan tersebut dianggap mengabaikan peran strategis pers dalam menjaga demokrasi.

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, S.H., menyayangkan sikap Gubernur yang meremehkan media profesional. “Media menyuarakan kepentingan rakyat. Tanpa media, demokrasi terancam algoritma tanpa etika,” tegasnya. Sementara itu, Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon, menekankan pentingnya kemitraan pemerintah dan media. “Keduanya harus bersinergi untuk informasi yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Insan Pers Bekasi Raya mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Menolak peremehan terhadap media massa karena bertentangan dengan UU Pers 1999.
2. Menuntut klarifikasi resmi Gubernur atas pernyataan yang merendahkan pers.
3. Menegaskan perlunya kemitraan strategis media dan pemerintah untuk pelayanan publik.
4. Mendorong wartawan menjunjung Kode Etik Jurnalistik di era digital.
5. Mengajak masyarakat menjaga eksistensi media lokal sebagai pilar demokrasi.

Dalam dialog pers, spanduk besar menyuarakan peran pers di era digital:
– “Pers bukan buzzer, media bukan musuh pemerintah.”
– “Tanpa verifikasi, asal viral.”
– “Apa jadinya jika media dianggap tidak penting?”

Baca Juga :  Langkah Awal Rano Karno: Siap Kerja dan Hadapi Tantangan Jakarta

Pernyataan Gubernur dinilai tidak selaras dengan semangat demokrasi. Pers adalah pilar keempat tata kelola negara. Mengutamakan media sosial tanpa verifikasi dapat menyebarkan disinformasi. Oleh karena itu, pemerintah harus memperkuat kemitraan dengan media profesional. Informasi yang faktual dan terverifikasi sangat penting bagi masyarakat.

“Kami tidak akan diam. Kami bersatu untuk menjaga demokrasi,” tegas Insan Pers Bekasi Raya. Mereka berkomitmen mempertahankan profesionalisme dan peran strategis media di tengah disrupsi digital.

Penulis : David

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron
Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus
VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung
Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah
Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat
Bhabinkamtibmas Polsek Sukatani Ngopi Bareng Warga Vila Kencana Ciptakan Kampung Aman Jelang Musim Hujan
Musofa, Badak Jawa Pertama yang Ditranslokasi, Tidak Dapat Diselamatkan Karena Penyakit Kronis Bawaan
Kasus Penggelapan Uang: Pedagang Kecil Yadi Mulyadi Ditetapkan Tersangka di Tasikmalaya

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 22:26 WIB

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron

Minggu, 30 November 2025 - 21:03 WIB

Kick Off HPN 2026 Digelar Meriah di Serang, PWI Banten Tandatangani MoU dengan Bank Banten, PHRI, dan Kopassus

Sabtu, 29 November 2025 - 18:37 WIB

VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung

Sabtu, 29 November 2025 - 18:11 WIB

Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah

Sabtu, 29 November 2025 - 15:54 WIB

Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat

Berita Terbaru