Genangan di UnSorotan Terhadap Pengelolaan Infrastruktur Bekasi

- Writer

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Nusantara Media

Hujan deras yang mengguyur Bekasi sejak malam sebelumnya kembali memunculkan genangan air di titik rawan banjir, salah satunya Underpass Bulak Kapal. Meski dilengkapi pompa air, ketinggian air mencapai 50 cm hingga menyebabkan kendaraan roda dua mogok dan arus lalu lintas terhambat. Kejadian ini memicu kritik publik terhadap efektivitas infrastruktur pengendali banjir di kota tersebut.

Warga setempat mengeluhkan lambannya respons pihak berwenang. “Pompa sudah ada, tapi genangan air tetap terjadi setiap hujan besar. Ini jelas soal pemeliharaan yang tidak maksimal,” ujar Andi, pengendara yang terjebak di lokasi. Keluhan serupa juga sering muncul di wilayah lain seperti Jakarta, di mana **genangan air** kerap mengganggu aktivitas warga.

Fenomena ini bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga mencerminkan lemahnya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim dan urbanisasi. Data BMKG menunjukkan peningkatan 30% curah hujan ekstrem di Bekasi dalam 5 tahun terakhir, sementara kapasitas drainase belum ditingkatkan.

Ahli tata kota, Dr. Rina Wijayanti, menegaskan, “Pemerintah harus berinvestasi dalam sistem pemantauan real-time dan teknologi pompa cerdas. Genangan air di underpass bisa diminimalisir jika ada evaluasi rutin dan integrasi data cuaca dengan operasional pompa.”

Kerugian ekonomi akibat banjir lokal ini tidak kecil. Pedagang di sekitar Underpass Bulak Kapal mengaku omzet turun 40% saat genangan terjadi. Sementara itu, Dinas PUPR Bekasi menyatakan akan melakukan audit kinerja pompa dan mempercepat normalisasi saluran air terkait (baca: [Proyek Normalisasi Sungai Bekasi](link-internal-normalisasi)).

Baca Juga :  Kepala Cabang BRI Cempaka Mas Diduga Diculik dan Dibunuh di Bekasi

Masyarakat diimbau memantau informasi cuaca melalui aplikasi “Siaga Banjir” dan menghindari titik rawan saat hujan deras. Pemerintah juga didorong meningkatkan transparansi dengan melibatkan komunitas dalam pengawasan infrastruktur.

Kasus ini menjadi alarm bagi kota-kota besar di Indonesia untuk memperkuat koordinasi antarlembaga dan mengadopsi teknologi terkini. Solusi jangka panjang seperti biopori, sumur resapan, dan penataan ruang berbasis risiko banjir harus diintegrasikan agar genangan air tidak lagi jadi “tradisi” tahunan.

Penulis : David

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron
VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung
Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah
Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat
Bhabinkamtibmas Polsek Sukatani Ngopi Bareng Warga Vila Kencana Ciptakan Kampung Aman Jelang Musim Hujan
Kasus Penggelapan Uang: Pedagang Kecil Yadi Mulyadi Ditetapkan Tersangka di Tasikmalaya
Polsek Sukatani Gencarkan Sambang Dialogis di Villa Kencana Cikarang, Imbau Warga Waspada Penipuan dan Banjir
Kebakaran Hebat Lahap Pabrik Tekstil di Jababeka Bekasi, Puluhan Damkar Dikerahkan!

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 22:26 WIB

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron

Sabtu, 29 November 2025 - 18:37 WIB

VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung

Sabtu, 29 November 2025 - 18:11 WIB

Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah

Sabtu, 29 November 2025 - 15:54 WIB

Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat

Sabtu, 29 November 2025 - 01:10 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Sukatani Ngopi Bareng Warga Vila Kencana Ciptakan Kampung Aman Jelang Musim Hujan

Berita Terbaru