Warga Pandeglang Tolak Gunung Karang Jadi Destinasi Wisata Camping, Trekking, dan Gowes

- Writer

Senin, 28 Juli 2025 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media – Forum Silaturahmi Musyawarah Warga Gunung Karang, Pandeglang, Banten, dengan tegas menolak rencana pengembangan Gunung Karang sebagai destinasi wisata camping, trekking, dan gowes. Warga menyampaikan deklarasi ini pada Minggu, 27 Juli 2025, untuk menjaga kelestarian alam dan nilai budaya lokal.

Gunung Karang, dengan ketinggian 1.778 mdpl, merupakan gunung berapi stratovolcano di Banten. Gunung ini memiliki potensi aktivitas vulkanik. Selain keindahan alamnya, Gunung Karang terkenal sebagai situs spiritual, terutama karena Sumur Tujuh di puncaknya, yang menjadi tujuan ziarah banyak orang.

Warga menolak pengembangan wisata karena beberapa alasan penting:

  1. Pelestarian Lingkungan
    Aktivitas wisata seperti camping dan trekking berisiko merusak ekosistem hutan tropis dan sumber mata air. Masyarakat lokal bergantung pada sumber air ini untuk kehidupan sehari-hari.
  2. Nilai Spiritual dan Budaya
    Gunung Karang adalah tempat suci dengan makna spiritual mendalam. Komersialisasi wisata dapat mengurangi kesakralan situs ziarah.
  3. Keterbatasan Infrastruktur
    Fasilitas wisata di Gunung Karang masih minim. Pengembangan masif berpotensi membebani lingkungan tanpa manfaat nyata bagi warga.
  4. Bahaya Vulkanik
    Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Karang berisiko meletus. Aktivitas wisata yang tidak terkendali dapat membahayakan pengunjung.

Ahmad Hidayat (nama disamarkan), Ketua Forum Silaturahmi Musyawarah Warga Gunung Karang, menegaskan bahwa warga tidak menolak wisata secara keseluruhan. Namun, mereka menentang pengembangan yang mengabaikan dampak lingkungan dan budaya. “Gunung Karang adalah warisan leluhur. Kami ingin melindunginya, bukan menjadikannya komoditas,” ujar Ahmad.

Baca Juga :  Audiensi Mahasiswa dan Pemuda dengan DPRD Pandeglang Bahas Dugaan Pelanggaran CV. GSM

Warga meminta pemerintah dan pengelola wisata melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Pengembangan wisata tanpa musyawarah berisiko memicu konflik sosial.

Forum Silaturahmi Musyawarah Warga Gunung Karang mengimbau semua pihak menghormati nilai budaya dan kelestarian alam Gunung Karang. Mereka berharap gunung ini tetap menjadi situs alam dan spiritual yang berharga tanpa kehilangan identitasnya. Penolakan ini menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara pariwisata, pelestarian lingkungan, dan penghormatan terhadap budaya lokal.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polemik Tunjangan DPRD Kabupaten Bekasi: Warga dan Mahasiswa Protes Keras
DPW JPMI Banten Ajukan Surat Pemberitahuan Aksi Demonstrasi Terkait Proyek Jembatan Bermasalah
Bupati Pandeglang Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Pesantren Al-Kallam
Wakil Bupati Pandeglang Buka Senam Sehat Cegah Osteoporosis
STAI Babunnajah Pandeglang Raih Capaian Penting dalam Akreditasi Program Studi
HUT ke-53 Nyimas Tini Haelati, Istri Danramil Labuan, Dirayakan dengan Penuh Sukacita
Operasi SAR Nelayan Casmito Dihentikan Sementara Akibat Cuaca Ekstrem di Selat Sunda
Dugaan Korupsi Proyek Sumur Dalam dan Broncaptering di Lebak Disorot

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 14:59 WIB

Polemik Tunjangan DPRD Kabupaten Bekasi: Warga dan Mahasiswa Protes Keras

Minggu, 14 September 2025 - 15:42 WIB

DPW JPMI Banten Ajukan Surat Pemberitahuan Aksi Demonstrasi Terkait Proyek Jembatan Bermasalah

Minggu, 14 September 2025 - 12:13 WIB

Bupati Pandeglang Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Pesantren Al-Kallam

Minggu, 14 September 2025 - 11:52 WIB

Wakil Bupati Pandeglang Buka Senam Sehat Cegah Osteoporosis

Minggu, 14 September 2025 - 00:04 WIB

STAI Babunnajah Pandeglang Raih Capaian Penting dalam Akreditasi Program Studi

Berita Terbaru