Lampung Selatan, Nusantara Media – Berdasarkan laporan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan, Lampung, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada periode pengamatan tanggal 15 Oktober 2025 pukul 00:00–24:00 WIB. Gunung setinggi 157 mdpl ini kini berada pada Tingkat Aktivitas Level II (Waspada), sehingga masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki dilarang mendekati atau beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah aktif.
Pengamatan visual menunjukkan gunung tampak jelas hingga tertutup kabut ringan (skala 0-II). Asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis teramati mencapai ketinggian 5–10 meter di atas puncak kawah. Cuaca di sekitar gunung bervariasi, mulai dari cerah, berawan, mendung, hingga hujan, dengan suhu udara berkisar antara 23,4–30,7 °C dan kelembaban udara 74–98%. Angin bertiup lemah ke arah tenggara, barat daya, dan barat. Curah hujan tercatat sebesar 2,3 mm per hari, sementara kondisi ombak laut dilaporkan tenang.
Data kegempaan menunjukkan adanya tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo bervariasi antara 1–9 mm, dengan nilai dominan 3 mm. Aktivitas seismik ini menandakan adanya peningkatan energi di dalam gunung, yang menjadi salah satu indikator kewaspadaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tingkat kewaspadaan Level II menunjukkan bahwa gunung ini masih aktif dan berpotensi menimbulkan bahaya, meskipun belum mencapai level darurat.
Laporan ini disusun oleh Deny Mardiono, A.Md., berdasarkan data dari KESDM, Badan Geologi, dan Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau. PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas gunung ini dan akan memberikan pembaruan secara berkala. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita: KESDM, Badan Geologi, PVMBG