BADKO HMI Jabodetabeka–Banten Kecewa atas Penundaan Audiensi dengan Kakanwil Kemenag Banten

- Writer

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Serang, Nusantara Media  – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jabodetabeka–Banten menyatakan kekecewaan mendalam terhadap penundaan berulang audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Banten. Audiensi ini bertujuan untuk membahas isu strategis terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Banten, yang masih menyisakan berbagai permasalahan.

 

Sejak September 2025, BADKO HMI telah menjadwalkan audiensi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pelayanan haji dan umrah. Namun, Kanwil Kemenag Banten berulang kali menunda pertemuan tanpa memberikan alasan jelas. Akibatnya, dialog yang seharusnya menghasilkan solusi bersama menjadi terhambat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Naseh Al-Aziiz, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat BADKO HMI Jabodetabeka–Banten, menegaskan bahwa pihaknya hanya ingin membuka ruang diskusi. “Kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat dan mencari solusi untuk masalah pelayanan haji dan umrah di Banten. Namun, penundaan ini menunjukkan kurangnya itikad baik dari Kanwil Kemenag,” ujar Naseh dalam keterangan resmi.

 

BADKO HMI menyoroti sejumlah masalah mendesak yang memerlukan perhatian serius dari Kemenag Banten. Organisasi ini mengidentifikasi lima isu utama sebagai fokus audiensi:

Baca Juga :  Ismeth Abdullah Hadiri Reses di Tanjungpinang, Serap Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Banjir hingga Pendidikan

1. Masa Tunggu Haji yang Panjang
Calon jamaah haji (JCH) di kabupaten seperti Lebak dan Pandeglang harus menunggu lebih dari 25 tahun untuk berangkat, menyulitkan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji.

2. Daftar Tunggu yang Membengkak
Hingga kini, 106.132 JCH terdaftar dalam daftar tunggu untuk keberangkatan tahun 2026, memperpanjang ketidakpastian bagi calon jamaah.

3. Kesenjangan Kuota Haji
Distribusi kuota haji antar daerah di Banten tidak merata, menyebabkan ketimpangan dalam pelayanan.

4. Minimnya Transparansi Sistem Informasi
Sistem informasi haji kurang transparan, sehingga calon jamaah kesulitan memahami status administrasi dan jadwal keberangkatan mereka.

5. Kualitas Layanan yang Perlu Ditingkatkan
Layanan kesehatan, pemondokan, dan katering bagi jamaah haji masih memerlukan evaluasi menyeluruh untuk memenuhi standar yang layak.

 

Meskipun menghadapi kendala, BADKO HMI tetap berkomitmen menjaga etika kelembagaan dalam menyampaikan aspirasi. Naseh menegaskan bahwa audiensi ini bertujuan untuk membuka ruang silaturahmi antara mahasiswa dan pemerintah, bukan memicu konfrontasi. Namun, penundaan berulang dari Kanwil Kemenag menghambat dialog produktif yang diharapkan.

Baca Juga :  Pelantikan DPC Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 di Pandeglang

“Kami memahami kesibukan Kakanwil, tetapi isu pelayanan haji dan umrah tidak boleh terus tertunda. Kami mendesak Kemenag Banten untuk segera menggelar audiensi demi menunjukkan itikad baik,” tegas Naseh.

 

Sebagai langkah tegas, Naseh memperingatkan bahwa jika Kakanwil terus menghindari pertemuan, BADKO HMI akan mempertimbangkan aksi untuk mendesak pencopotan Kakanwil dan Kepala Bidang Haji. “Kami ingin Banten bersih dari praktik korupsi,” ujarnya.

Meski demikian, BADKO HMI tetap optimistis bahwa kerja sama antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umrah. Organisasi ini berharap Kemenag Banten segera membuka ruang dialog untuk menyelesaikan permasalahan secara konstruktif.

 

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten berkomitmen untuk terus mengawal isu pelayanan haji dan umrah di Banten. Organisasi ini mengajak masyarakat dan pemerintah untuk bekerja sama demi solusi yang lebih baik. “Kami yakin, melalui dialog terbuka dan kerja sama erat, pelayanan haji dan umrah di Banten dapat menjadi lebih transparan, adil, dan berkualitas,” tutup Naseh.

 

Penulis : Tayo

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Cilegon dan Polres Cilegon Batasi Jam Operasional Kendaraan Berat untuk Atasi Kemacetan
Motor Umoh Masruroh Kembali, Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Curanmor Lintas Provinsi
Polres Cilegon Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal
Aktivis SIGMA Bakal Aksi Pekan Depan, Desak Pemerintah Kecamatan Labuan untuk Transfaran
Skandal Korupsi BP Batam: Ariastuty Sirait Terbongkar Berbohong dalam Proyek Rp75,5 Miliar
Kasus Oknum DPRD Pandeglang RR: Gugatan Perdata dan Sidang Perdana di PN Serang
Ledakan di Pabrik PT Nukleus Serang: Situasi Terkendali, Polisi Pastikan Bukan Bom
TMMD ke-126 Tahun 2025 Resmi Dimulai di Pandeglang, Banten

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:44 WIB

Pemkot Cilegon dan Polres Cilegon Batasi Jam Operasional Kendaraan Berat untuk Atasi Kemacetan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Motor Umoh Masruroh Kembali, Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Curanmor Lintas Provinsi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:58 WIB

Polres Cilegon Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Aktivis SIGMA Bakal Aksi Pekan Depan, Desak Pemerintah Kecamatan Labuan untuk Transfaran

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Skandal Korupsi BP Batam: Ariastuty Sirait Terbongkar Berbohong dalam Proyek Rp75,5 Miliar

Berita Terbaru

Banten

Polres Cilegon Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal

Jumat, 10 Okt 2025 - 19:58 WIB