Anak Krakatau Masuki Level Waspada

- Writer

Senin, 19 Mei 2025 - 02:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Selatan, Nusantara Media – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau, Lampung, yang saat ini berada pada Level II (Waspada). Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawasan dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif menyusul adanya aktivitas seismik dan emisi gas vulkanik.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau per 18 Mei 2025, asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis teramati mencapai ketinggian 5-10 meter di atas puncak. Cuaca cerah hingga berawan mendominasi kawasan tersebut dengan kecepatan angin lemah dan suhu udara berkisar 24,3–30,7°C. Pemantauan melalui CCTV dan perangkat visual (GAK) menunjukkan kondisi ombak laut yang tenang.

Baca Juga :  Tokoh seni budaya Lampung menanggapi kasus penembakan anggota polisi di Way Kanan

Selama periode pengamatan, tercatat satu gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 9 mm dan durasi 7 detik. Selain itu, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-5 mm, mengindikasikan pergerakan fluida magma atau gas di bawah permukaan. Meski belum menunjukkan tanda erupsi eksplosif, aktivitas ini menandakan tekanan internal yang perlu diwaspadai.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

PVMBG menegaskan rekomendasi agar masyarakat, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari kawah. Zona tersebut berpotensi terpapar material vulkanik, gas beracun, atau longsoran sekunder. Pihak berwenang juga menginstruksikan pelaku pelayaran untuk menghindari area pantai terdekat.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Curas di Lampung Selatan Setelah Setahun Buron

Gunung Anak Krakatau (157 mdpl) merupakan hasil regenerasi dari letusan dahsyat Krakatau tahun 1883. Sejak 1927, gunung ini aktif tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan tinggi 4-6 meter per tahun. Status Level II (Waspada) sendiri telah berlaku sejak 2012, dengan periode erupsi sporadis terakhir terjadi pada 2018 yang memicu tsunami di Selat Sunda.

Tim PVMBG terus melakukan pengawasan intensif melalui sensor seismik, kamera CCTV, dan analisis data satelit. Masyarakat dapat memantau update resmi melalui laman magma.esdm.go.id atau media sosial PVMBG (linktr.ee/PVMBG).

Penulis : Admin

Sumber Berita: Ade Yasser Akhmad Purwata, berdasarkan data PVMBG.

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ade Utami Ibnu Ajak Kader PKS Lampung Perkuat Soliditas dan Pelayanan Masyarakat
DPW PKS Lampung Perkuat Komitmen Melayani Masyarakat
Polda Lampung Naikkan Status Kasus Kematian Mahasiswa Unila ke Penyidikan
Koramil 410-01/Panjang Gelar Karya Bakti HUT TNI ke-80 di Way Dadi, Bandar Lampung
Evakuasi Jenazah ABK di Teluk Lampung Berhasil Dilaksanakan
Upacara Kenaikan Pangkat 21 Perwira Menengah Kodam XXI/Radin Inten
Pemerintah Provinsi Lampung Lantik 1.082 PPPK Tahap II Tahun 2024
QRIS Tap Diluncurkan di Siger Run 2025, Wagub Jihan Ajak Masyarakat Melek Digital

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Ade Utami Ibnu Ajak Kader PKS Lampung Perkuat Soliditas dan Pelayanan Masyarakat

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:34 WIB

DPW PKS Lampung Perkuat Komitmen Melayani Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:48 WIB

Polda Lampung Naikkan Status Kasus Kematian Mahasiswa Unila ke Penyidikan

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Koramil 410-01/Panjang Gelar Karya Bakti HUT TNI ke-80 di Way Dadi, Bandar Lampung

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Evakuasi Jenazah ABK di Teluk Lampung Berhasil Dilaksanakan

Berita Terbaru

Jawa Barat

Penemuan Mayat Perempuan di Gorong-Gorong Sukabumi Gegerkan Warga

Minggu, 12 Okt 2025 - 00:52 WIB