Akibat Perang Tarif AS-China: ​Pasar Saham Global Bergejolak

- Writer

Sabtu, 12 April 2025 - 06:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Analisis Saham (Photo/Shutterstock/Ifan Apriyana - ID 2610592869)

Analisis Saham (Photo/Shutterstock/Ifan Apriyana - ID 2610592869)

Jakarta, Nusantara MediaPasar saham global mengalami gejolak signifikan sejak awal April 2025, dipicu oleh eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump telah memicu ketidakpastian ekonomi global, menyebabkan penurunan tajam di berbagai indeks saham utama dunia.

Pada 2 April 2025, Presiden Trump mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap barang-barang China hingga 145%. Sebagai balasan, China menetapkan tarif sebesar 125% terhadap produk-produk AS. Langkah-langkah ini memicu kekhawatiran akan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan.

Indeks saham utama di AS mengalami penurunan tajam: Nasdaq turun 11,4%, S&P 500 melemah 10,5%, dan Dow Jones terkoreksi 9,3% hanya dalam dua hari setelah pengumuman tarif tersebut.

Dampak perang tarif tidak hanya dirasakan di AS, tetapi juga di pasar saham global. Indeks MSCI World turun 9,3%, FTSE MIB Italia terkoreksi 9,9%, DAX Jerman melemah 7,8%, dan Euro Stoxx 50 serta FTSE 100 Inggris masing-masing turun 8,3% dan 6,4%.

Di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang sempat turun 7,83% pada 7 April 2025, mengingatkan pada koreksi tajam yang terjadi pada 1987. Namun, beberapa hari kemudian, pasar Asia menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan Nikkei 225 naik hampir 6% dan Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 2,3% pada 8 April 2025.

Pasar saham Indonesia tidak luput dari dampak negatif perang tarif. Setelah libur Lebaran, pada 8 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 7,9% dalam sehari, memicu penghentian sementara perdagangan selama 30 menit. Secara year-to-date, IHSG telah melemah 11,67%.

Baca Juga :  TNUK Raih Penghargaan Dunia dari UNEP atas Penyelamatan Badak Jawa

Selain itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp29,92 triliun sejak awal tahun, menunjukkan arus keluar modal asing yang signifikan dari pasar saham Indonesia.

Para analis memperkirakan volatilitas pasar saham global akan berlanjut dalam jangka pendek, terutama jika ketegangan perdagangan antara AS dan China tidak mereda. Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.

Di Indonesia, meskipun IHSG mengalami tekanan, beberapa analis melihat potensi pemulihan jika ketegangan global mereda dan fundamental ekonomi domestik tetap kuat. Namun, arus keluar modal asing tetap menjadi perhatian utama yang dapat mempengaruhi stabilitas pasar keuangan nasional.

Penulis : Ifan Apriyana

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TNUK Raih Penghargaan Dunia dari UNEP atas Penyelamatan Badak Jawa
Sosialisasi Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Serang
Gempa M 7,8 Guncang Kamchatka, Rusia, Berpotensi Tsunami
Telah terjadi Penembakan terhadap `Charlie Kirk,` pemimpin opini konservatif pro-Israel, secara langsung di Utah, Amerika Serikat
Gubernur Lampung Dorong Ekspor Kopi Robusta UMKM ke Amerika Serikat
Kementerian Kehutanan Targetkan Populasi Kedua Badak Jawa pada 2029
Konvoi Kembara Merdeka 2025 Berjaya Semarakkan Patriotisme di Kampung Orang Asli Sungai Layau
Tragedi Brutal di Penang: Migran Aceh Tamiang Tewas Dikeroyok Massa Tiga Negara

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 18:06 WIB

TNUK Raih Penghargaan Dunia dari UNEP atas Penyelamatan Badak Jawa

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

Sosialisasi Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Serang

Jumat, 19 September 2025 - 02:42 WIB

Gempa M 7,8 Guncang Kamchatka, Rusia, Berpotensi Tsunami

Jumat, 12 September 2025 - 07:02 WIB

Telah terjadi Penembakan terhadap `Charlie Kirk,` pemimpin opini konservatif pro-Israel, secara langsung di Utah, Amerika Serikat

Rabu, 27 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Gubernur Lampung Dorong Ekspor Kopi Robusta UMKM ke Amerika Serikat

Berita Terbaru

Banten

Polsek Kronjo Tingkatkan Patroli Malam untuk Jaga Keamanan

Minggu, 19 Okt 2025 - 15:58 WIB