Memaknai hari Tasyrik pada Idul Adha 1446 Hijriyah, Yayasan Mengetuk Pintu Langit kembali menunjukkan aksi sosial dengan pendekatan yang penuh empati. Bertempat di Desa Cikeusik , Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, para relawan yayasan menyalurkan daging kurban tidak hanya dalam bentuk segar, tetapi juga dalam bentuk daging siap santap lengkap dengan nasi kepada para lansia, terutama mereka yang hidup sebatang kara.
“Banyak dari penerima manfaat yang tidak memiliki kemampuan atau fasilitas untuk memasak. Karena itu kami inisiatif untuk memasaknya terlebih dahulu agar langsung bisa dinikmati,” ungkap Jono, salah satu relawan yayasan Mengetuk Pintu Langit.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah para penerima manfaat agar dapat merasakan berkah daging kurban tanpa harus direpotkan dengan proses pengolahan yang bagi sebagian besar dari mereka cukup berat dilakukan.
Selain kepada para lansia, daging kurban juga disalurkan kepada anak-anak yatim serta pondok-pondok pesantren yang ada di wilayah sekitar. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dan menyentuh, dengan metode distribusi yang mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan kepedulian sosial.
Di lokasi kegiatan, H. Deden Sunandar, S.Kom., MM., Ketua Yayasan Mengetuk Pintu Langit yang akrab disapa Abi Aden, turut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para donatur dan sohibul kurban.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur dan para sohibul kurban yang telah mempercayakan amanah kurbannya kepada kami. InsyaAllah ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir, dan mengetuk pintu langit agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Abi Aden.
Penulis : Eri priatna