Rahmad Sukendar: Polisi Harus Profesional, Segera Tingkatkan Status Kasus Ancaman terhadap Wartawan

- Writer

Senin, 9 Juni 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara Media – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, angkat bicara terkait dugaan kasus pengancaman terhadap wartawan yang belakangan mencuat. Ia mendesak aparat kepolisian agar bersikap profesional dan tidak melakukan pembiaran apabila ditemukan bukti awal yang kuat.

Dalam pernyataannya, Rahmad menegaskan bahwa proses hukum harus ditegakkan secara transparan dan obyektif demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Saya meminta kepada pihak Kepolisian agar bersikap profesional dan tidak tebang pilih dalam menangani laporan yang melibatkan dugaan tindak pidana pengancaman terhadap wartawan. Jika memang terdapat bukti awal yang cukup, maka tidak boleh ada pembiaran,” tegas Rahmad Sukendar, Senin (9/6/2025).

Ia mendorong agar kasus tersebut segera diekspose ke publik dan statusnya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.

“Kepolisian wajib segera melakukan expose kasus tersebut secara terbuka kepada publik, serta meningkatkan status penanganan dari penyelidikan ke penyidikan. Ini penting agar ada kepastian hukum, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” lanjutnya.

Rahmad juga menyoroti pentingnya peran wartawan sebagai salah satu pilar demokrasi. Menurutnya, segala bentuk ancaman terhadap jurnalis adalah bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers.

Baca Juga :  Kasus Korupsi di Lingga Menghilang

“Wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang harus dilindungi. Ancaman terhadap wartawan merupakan ancaman terhadap kebebasan pers dan demokrasi itu sendiri,” tegasnya.

BPI KPNPA RI, kata Rahmad, berkomitmen untuk terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Ia berharap kepolisian mampu bekerja secara adil, transparan, dan akuntabel dalam penanganan kasus ini.

Penulis : Awang Sokawati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Resmi Umumkan Reshuffle Kabinet pada 8 September 2025
Misteri Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Kalimalang Jakarta Timur
Operasi Pencarian dan Penyelamatan Darurat untuk Remaja Hilang di Cikarang Utara
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Kembali ke Tangan Pemiliknya Usai Mediasi
Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan
Kapolri Perintahkan Tindakan Tegas terhadap Aksi Anarkis untuk Pulihkan Keamanan Nasional
Massa Serbu Rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan
Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Porak-Poranda Diserang Massa

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 22:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmi Umumkan Reshuffle Kabinet pada 8 September 2025

Minggu, 7 September 2025 - 19:01 WIB

Misteri Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Kalimalang Jakarta Timur

Minggu, 7 September 2025 - 18:50 WIB

Operasi Pencarian dan Penyelamatan Darurat untuk Remaja Hilang di Cikarang Utara

Senin, 1 September 2025 - 22:51 WIB

Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Kembali ke Tangan Pemiliknya Usai Mediasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Berpendapat, Kecam Vandalisme dan Penjarahan

Berita Terbaru