Pecco Bagnaia Terjebak dengan GP25: Mengapa Tak Bisa Pakai GP24?

- Writer

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Francesco Bagnaia, bintang Ducati Lenovo, menghadapi musim MotoGP 2025 yang penuh drama. Meski merindukan kejayaan Desmosedici GP24 yang membawanya meraih 11 kemenangan pada 2024, Pecco terpaksa berjuang dengan GP25. Apa yang membuatnya tak bisa kembali ke GP24? Akankah ia menemukan ritme untuk mengejar gelar juara dunia? Berikut alasan di balik krisis teknis yang mengguncang penggemar MotoGP Indonesia!

Regulasi MotoGP: Homologasi yang Mengikat

Regulasi MotoGP menjadi penghalang utama. Setelah tes pramusim di Sepang pada Februari 2025, Ducati Lenovo mengesahkan mesin GP25 untuk tim pabrikan, termasuk Pecco, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio (VR46). “Homologasi mesin tidak bisa diubah setelah musim dimulai,” jelas sumber Ducati, seperti dikutip dari SPORTRIK. GP24 hanya digunakan oleh tim satelit seperti Alex Marquez dan Franco Morbidelli, meninggalkan Pecco tanpa opsi untuk kembali.

Baca Juga :  MotoGP 2025: Alex Marquez Diisukan Gabung Tim Pabrikan Ducati

Tes Pramusim: Waktu dan Logistik Jadi Kendala

Jadwal tes pramusim di Sepang dan Buriram sangat ketat, hanya berjarak beberapa hari. Ducati tidak punya waktu atau sumber daya untuk memproduksi tiga unit GP24 tambahan untuk Pecco, Marquez, dan Di Giannantonio. “Membangun motor ekstra butuh waktu berbulan-bulan,” ungkap insinyur Ducati di Buriram. Keputusan untuk fokus pada GP25 sudah final sejak tes awal, membuat produksi ulang GP24 menjadi tidak realistis.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

GP25: Potensi Besar, Adaptasi Sulit

Desmosedici GP25 dirancang dengan perangkat ride height belakang yang lebih ringan dan akselerasi lebih tajam. Namun, Pecco mengeluhkan kehilangan “feel” pada pengereman keras, keunggulan GP24. “Saya hanya ingin handling seperti GP24,” kata Pecco di Catalunya. Sementara itu, Alex Marquez dengan GP24 konsisten naik podium, menambah tekanan. Marc Marquez, yang memimpin klasemen dengan GP25, tampak lebih mudah beradaptasi, membuat Pecco tertinggal 72 poin.

Baca Juga :  Marc Marquez Menang Sprint Ceko Meski Tekanan Ban Bermasalah

Strategi Ducati: Masa Depan vs Kepentingan Pecco

Ducati Lenovo memprioritaskan pengembangan GP25 untuk musim 2026, mengandalkan masukan dari Marquez dan Di Giannantonio. Kembalinya Pecco ke GP24 akan mengganggu proyek ini. “Kami tidak bisa korbankan evolusi untuk satu pembalap,” tulis akun X @MotoGPUpdates25. Dengan balapan krusial di Sardegna dan Catalunya menanti, Pecco harus segera menaklukkan GP25 atau risiko kehilangan peluang gelar. Drama ini makin memanaskan persaingan di paddock!

Penulis : Ifan Apriyana

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Marc Marquez Menang Sprint Ceko Meski Tekanan Ban Bermasalah
Bezzecchi Bantah Disamakan dengan Rivalitas Rossi-Lorenzo
MotoGP Ceko: Pol Espargaro Puas Finis Dekat Marquez
Pol Espargaro: “Marc Marquez di Sachsenring Seperti Puisi”
Moto2 Jerman 2025: Deniz Oncu Juara Usai Red Flag
Konflik Kontrak Jorge Martin: Aprilia Ancam Seret ke Pengadilan
Jorge Martin Kemungkinan Absen di German GP 2025
Franco Morbidelli Protes Ketidakadilan Penalti di Dutch GP 2025

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 02:04 WIB

Marc Marquez Menang Sprint Ceko Meski Tekanan Ban Bermasalah

Minggu, 20 Juli 2025 - 01:55 WIB

Bezzecchi Bantah Disamakan dengan Rivalitas Rossi-Lorenzo

Minggu, 20 Juli 2025 - 01:45 WIB

MotoGP Ceko: Pol Espargaro Puas Finis Dekat Marquez

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:07 WIB

Pol Espargaro: “Marc Marquez di Sachsenring Seperti Puisi”

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:54 WIB

Moto2 Jerman 2025: Deniz Oncu Juara Usai Red Flag

Berita Terbaru