Ijazah SD Ditahan Sekolah di Bekasi Gegara Tunggakan Rp7 Juta, Wali Murid Cekcok Hebat

- Writer

Sabtu, 31 Mei 2025 - 00:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Nusantara Media

Konflik memanas di Pesantren Al Atsari, Kampung Gabus, Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, antara wali murid dan pihak sekolah. Insiden ini dipicu penahanan ijazah anak kelas 6 SD karena tunggakan biaya pendidikan sebesar Rp7 juta.

Pasangan suami istri yang menjadi wali murid datang ke sekolah untuk mengurus surat pindah anak mereka yang masih duduk di kelas 5, sekaligus meminta ijazah anak yang telah lulus. Namun, permintaan itu ditolak keras oleh pihak sekolah karena tunggakan belum dilunasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pengirim video yang menghubungi melalui pesan langsung, wali murid berusaha mencari solusi dengan menawarkan surat perjanjian untuk melunasi tunggakan selama setahun. Meski begitu, pihak sekolah tetap bergeming dan menolak menyerahkan ijazah.

Baca Juga :  Karang Taruna Cikarang Kota Dukung Penertiban Pasar Tumpah

“Karena orang tua nggak punya uang, jadi belum bisa bayar tunggakan,” ujar sumber tersebut. Situasi ini memicu adu argumen sengit, menambah ketegangan antara kedua belah pihak.

Kasus ini mencerminkan permasalahan umum di dunia pendidikan, di mana tunggakan biaya sering kali menjadi penghalang bagi siswa untuk mendapatkan hak mereka, seperti ijazah. Ijazah merupakan dokumen penting yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan atau keperluan lainnya,

Baca Juga :  Inspektorat Periksa Wakil Sekretaris NPCI Bekasi Terkait Dana Hibah 2024

sehingga penahanannya dapat berdampak serius pada masa depan anak. Konflik ini juga menyoroti tantangan finansial yang dihadapi wali murid, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Pesantren Al Atsari belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian ini telah memicu perbincangan di masyarakat sekitar, dengan banyak pihak mempertanyakan kebijakan sekolah dalam menangani tunggakan.

Sementara itu, wali murid berharap ada solusi yang adil agar anak mereka tidak menjadi korban dari situasi ini. Hingga kini, nasib ijazah anak tersebut masih menggantung, menunggu penyelesaian dari kedua belah pihak.

Penulis : David

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron
VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung
Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah
Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat
Bhabinkamtibmas Polsek Sukatani Ngopi Bareng Warga Vila Kencana Ciptakan Kampung Aman Jelang Musim Hujan
Kasus Penggelapan Uang: Pedagang Kecil Yadi Mulyadi Ditetapkan Tersangka di Tasikmalaya
Polsek Sukatani Gencarkan Sambang Dialogis di Villa Kencana Cikarang, Imbau Warga Waspada Penipuan dan Banjir
Kebakaran Hebat Lahap Pabrik Tekstil di Jababeka Bekasi, Puluhan Damkar Dikerahkan!

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 22:26 WIB

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemerasan Pedagang Kaki Lima di Cikarang Baru, Satu Masih Buron

Sabtu, 29 November 2025 - 18:37 WIB

VIRAL di Bekasi: 3 Balita Hanyut Terseret Arus Kali Pam Saat Asyik Bermain Kayu, Pencarian Masih Berlangsung

Sabtu, 29 November 2025 - 18:11 WIB

Honda MPV Merah Tabrak Warung Buah di Cabangbungin Bekasi, Sopir Hindari Motor Lawan Arah

Sabtu, 29 November 2025 - 15:54 WIB

Kecelakaan Beruntun Maut di Lampu Merah Cikampek Karawang: 2 Tewas, 5 Luka-Luka, 13 Kendaraan Terlibat

Sabtu, 29 November 2025 - 01:10 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Sukatani Ngopi Bareng Warga Vila Kencana Ciptakan Kampung Aman Jelang Musim Hujan

Berita Terbaru