Cikarang, Nusantara Media –
Rizky Sandi, warga Kampung Buni Asih, Cikarang, kesulitan mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk melamar pekerjaan. Ia beberapa kali mendatangi Polsek Cikarang Utara, tetapi selalu gagal karena kuota pembuatan SKCK sudah penuh.
“Saya orang asli sini, ingin membuat SKCK untuk syarat kerja, tapi kuota selalu penuh,” kata Rizky. Ia berharap polisi setempat segera mencari solusi agar warga tidak terhambat oleh masalah administratif ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keterbatasan kuota SKCK menjadi masalah serius bagi pencari kerja, terutama warga yang baru pertama kali melamar pekerjaan. SKCK merupakan dokumen penting untuk keperluan administrasi kerja. Banyak warga mengeluhkan hal serupa, merasa proses ini menghambat peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
Rizky menambahkan, ia ingin polisi memberikan kejelasan tentang cara mengatasi keterbatasan kuota ini.Untuk mengatasi masalah ini, polisi bisa meningkatkan kuota harian atau membuka layanan online yang lebih mudah diakses.
Sistem pendaftaran online dapat mengurangi antrean di kantor polisi dan mempercepat proses pengurusan. Selain itu, polisi perlu menyosialisasikan jadwal dan persyaratan pembuatan SKCK agar warga lebih siap.
Solusi ini penting untuk membantu masyarakat, terutama pencari kerja, agar tidak terkendala dokumen administratif.Pemerintah daerah juga bisa berperan dengan berkoordinasi bersama kepolisian untuk menyediakan fasilitas tambahan, seperti loket khusus atau hari pelayanan ekstra.
Dengan langkah ini, warga seperti Rizky dapat lebih mudah mengurus SKCK tanpa terkendala kuota. Permasalahan ini perlu segera diatasi mengingat pentingnya SKCK bagi pencari kerja. Dukungan dari semua pihak akan membantu warga Cikarang memenuhi syarat administrasi dan meraih peluang kerja yang lebih baik.
Penulis : David