Pandeglang, Nusantara Media –
Banjir melanda 13 Rukun Tetangga (RT) di Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak Jumat, 23 Mei 2025, pukul 09.00 WIB. Hingga Sabtu, 24 Mei 2025, ketinggian air terus meningkat hingga mencapai sepaha orang dewasa.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojen, Handoyo, mengungkapkan bahwa bantuan pemerintah belum sampai ke lokasi terdampak. Warga kini bertahan di rumah masing-masing sambil menanti uluran tangan dari pemerintah dan pihak terkait.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Handoyo menegaskan kebutuhan mendesak akan logistik untuk kebutuhan sehari-hari warga. Selain itu, perahu karet sangat diperlukan untuk memudahkan mobilitas dan mengantisipasi evakuasi jika banjir memburuk.
“Kami butuh bantuan logistik dan perahu karet agar warga bisa mengungsi dengan aman,” ujarnya. Meski belum ada evakuasi, warga khawatir banjir akan semakin parah.Kondisi ini memaksa warga menghadapi kesulitan dalam aktivitas sehari-hari.
Akses jalan terputus, dan pasokan kebutuhan pokok mulai menipis. Handoyo berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga. Ia juga meminta perhatian khusus pada kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia, yang membutuhkan penanganan cepat.
Banjir ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan segera bertindak. Warga Desa Bojen kini hanya bisa berharap bantuan segera tiba untuk mengatasi dampak banjir yang kian meluas.
Penulis : Tim Nusantara.media