Konflik Lahan Parkir RSUD Tangsel: Vendor Alami Intimidasi Ormas PP, Kerugian Capai Ratusan Juta

- Writer

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangsel, Nusantara Media

Anggota oknum ormas Pemuda Pancasila (PP) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap vendor pengelola lahan parkir RSUD Tangsel pada Kamis (21/5/2025). Kejadian ini memicu sorotan publik atas klaim sepihak penguasaan lahan parkir rumah sakit milik pemerintah daerah.

Berdasarkan informasi resmi, vendor pemenang lelang telah mengantongi kontrak pengelolaan parkir RSUD Tangsel selama delapan tahun terakhir. Namun, ormas PP Tangsel tetap menguasai area parkir dengan dalih “tradisi” tanpa legitimasi hukum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat aksi sepihak ormas, Pemda Tangsel dan vendor tidak dapat merealisasikan pendapatan parkir yang seharusnya menjadi pemasukan daerah. Kedua pihak mencatat kerugian kumulatif mencapai ratusan juta rupiah selama ormas menguasai lahan.

Baca Juga :  Kapolda Banten Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM

Pada Kamis siang, vendor memberanikan diri memasang sistem parkir elektronik sesuai kontrak. Sayangnya, sejumlah anggota ormas PP langsung menghadang dan melakukan tekanan psikis hingga kekerasan fisik.

Saksi mata menyebut anggota ormas mengancam pekerja vendor dan merusak peralatan parkir, sehingga pemasangan terpaksa dihentikan. “Mereka mengklaim ini wilayah mereka, padahal kami punya dokumen sah. Kami tidak bisa melawan,” ujar perwakilan vendor.

Manajemen RSUD Tangsel mengaku telah melakukan mediasi, tetapi ormas menolak berkompromi. “Kami sudah melaporkan ke kepolisian dan Pemda, tetapi belum ada solusi konkret,” jelas Direktur RSUD Tangsel, dr. Ananda Putri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemda Tangsel menyatakan sedang meninjau ulang masalah ini. “Kami akan berkoordinasi dengan aparat untuk penertiban,” tegasnya.

Baca Juga :  Tarif Tol Tangerang-Merak Naik Ini Dia Rincian Terbarunya!

Pegiat antikorupsi dan pengamat kebijakan publik mengecam lemahnya penegakan hukum dalam kasus ini. Ahmad Faisal dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan, “Ini bukti premanisme masih merajalela dan merugikan negara serta investor.”

Masyarakat mendesak kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap oknum ormas yang melakukan intimidasi. Kapolres Tangsel pun menyatakan akan memanggil semua pihak terkait untuk klarifikasi dan penyidikan lanjutan.

Kasus ini mengancam iklim investasi dan pendapatan daerah jika tidak ditangani serius. Penguasaan aset publik oleh kelompok tertentu dengan dalih “tradisi” berpotensi menciutkan minat investor dan menggerus kepercayaan publik.

Penulis : David

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Magnitudo 2.5 Guncang Bayah Lebak Banten
Aksi Unjuk Rasa ALANG di PT ALPINDO: Tuntut Ganti Rugi dan Penutupan Pabrik Pencemar Lingkungan
Bupati Pandeglang Ajak Pemuda Bergerak Aktif Bangun Daerah di Hari Sumpah Pemuda ke-97
Tangkap Terduga Pelaku Curanmor, Unit Reskrim Polsek Cikupa Temukan Narkotika Sabu
Prakiraan Cuaca Banten 28–31 Oktober 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat
Tragedi Berdarah di Pandeglang: Persaingan Sawit Berujung Pembunuhan Sadis, Satu Nyawa Melayang!
Dua Anak Tenggelam di Sungai Ciliman Ditemukan Setelah Pencarian Tiga Hari, 
PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 02:38 WIB

Gempa Magnitudo 2.5 Guncang Bayah Lebak Banten

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Aksi Unjuk Rasa ALANG di PT ALPINDO: Tuntut Ganti Rugi dan Penutupan Pabrik Pencemar Lingkungan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Tangkap Terduga Pelaku Curanmor, Unit Reskrim Polsek Cikupa Temukan Narkotika Sabu

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Prakiraan Cuaca Banten 28–31 Oktober 2025: Waspada Potensi Hujan Lebat

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Tragedi Berdarah di Pandeglang: Persaingan Sawit Berujung Pembunuhan Sadis, Satu Nyawa Melayang!

Berita Terbaru

Banten

Gempa Magnitudo 2.5 Guncang Bayah Lebak Banten

Rabu, 29 Okt 2025 - 02:38 WIB