Diduga Kualitas Rabat Beton di Jalan Alternatif Poros Desa Ciapus, Lebak, Dipertanyakan Akibat Minim Pengawasan

- Writer

Senin, 19 Mei 2025 - 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebak, Nusantara.Media

Pembangunan rabat beton di Jalan Cilipung, Legok Galih, Desa Ciapus, Kabupaten Lebak, menuai sorotan masyarakat akibat dugaan ketidaksesuaian standar konstruksi. Proyek jalan alternatif poros desa tersebut dikhawatirkan tidak memenuhi ketahanan struktural yang semestinya, diduga karena lemahnya pengawasan selama proses pengerjaan.

Sejumlah warga melaporkan bahwa material plastik cor (geotextile) yang seharusnya dipasang sebagai lapisan dasar untuk stabilisasi tanah hanya diletakkan di sisi kanan dan kiri jalan, bukan di seluruh area. Hal ini diduga mengurangi fungsi material sebagai penahan beban dan pencegah deformasi tanah. Selain itu, metode penempatan batu yang tidak merata di bawah lapisan beton menjadi sorotan. Batu-batu besar (batu skrop) ditimbun secara tebal di pinggir, sementara bagian tengah jalan hanya diberi adukan semen tipis. Masyarakat khawatir ketidakseimbangan material ini berpotensi menyebabkan jalan cepat retak atau ambles.

“Jika dilihat dari foto dokumentasi, struktur cor beton terlihat tidak proporsional. Bagian tengah jalan sangat rentan karena lapisan sempit dan kurangnya material penahan. Ini seperti sekadar ‘akal-akalan’ untuk menghemat biaya, tapi mengorbankan kualitas,” ujar UJ.warga sekitar

Ketika awak media menanyakan hal ini kepada pekerja di lokasi, salah seorang petugas Linmas setempat membantah adanya kelalaian. “Batu skrop sudah tersedia, lalu diratakan sesuai arahan. Prosesnya benar,” katanya singkat. Namun, masyarakat masih meragukan klaim ini, terutama karena Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa dinilai tidak transparan dalam mengawasi tahapan proyek.

Baca Juga :  Keluarga Sarmunah di Pandeglang Butuh Bantuan

Kecurigaan publik semakin menguat mengingat lokasi pembangunan sempat disebut sebagai area rawan penyimpangan. Sejumlah pihak menduga ada upaya sengaja mengurangi kualitas material untuk menekan anggaran. “Kami takut jalan ini hanya tahan sebentar. Dana yang dikeluarkan jadi sia-sia, dan yang dirugikan warga juga,” ujar UJ masyarakat setempat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa atau pihak terkait terkait temuan tersebut. Masyarakat berharap adanya audit independen untuk memverifikasi kualitas konstruksi dan mengungkap potensi malpraktik dalam proyek infrastruktur strategis ini.

Penulis : Edin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Berdarah di Pandeglang: Persaingan Sawit Berujung Pembunuhan Sadis, Satu Nyawa Melayang!
Dua Anak Tenggelam di Sungai Ciliman Ditemukan Setelah Pencarian Tiga Hari, 
PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja
Bupati Pandeglang Tinjau Pencarian Dua Anak yang Diduga Hanyut di Sungai Ciliman
Jalan Rusak Parah di Lebak Banten: Warga Cilograng dan Lebak Tipar Teriak Minta Perhatian Gubernur
Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung
Bupati Pandeglang Dampingi Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Jalan Bang Andra
Wakil Bupati Pandeglang Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator untuk Ormas

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:33 WIB

Tragedi Berdarah di Pandeglang: Persaingan Sawit Berujung Pembunuhan Sadis, Satu Nyawa Melayang!

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:01 WIB

Dua Anak Tenggelam di Sungai Ciliman Ditemukan Setelah Pencarian Tiga Hari, 

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:19 WIB

PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:30 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Pencarian Dua Anak yang Diduga Hanyut di Sungai Ciliman

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung

Berita Terbaru

Internasional

Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-47 di Malaysia

Senin, 27 Okt 2025 - 12:54 WIB

Banten

PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja

Minggu, 26 Okt 2025 - 20:19 WIB