Lampung Selatan, Nusantara Media – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mempertahankan status Level II (Waspada) untuk Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung. Keputusan ini tim PVMBG ambil setelah pemantauan menunjukkan peningkatan frekuensi gempa vulkanik dangkal dan emisi gas vulkanik. Hal ini mengindikasikan potensi erupsi kecil di kawah aktif.
Data terbaru PVMBG mencatat amplitudo gempa vulkanik 5-10 kali lebih tinggi dari rata-rata normal. Selain itu, suhu gas vulkanik juga mengalami kenaikan. Meski belum ada tanda erupsi besar, PVMBG menegaskan perlunya kewaspadaan masyarakat, terutama di pesisir Lampung dan Banten. Gunung Anak Krakatau, yang muncul pasca-letusan Krakatau 1883, dikenal aktif dengan sejarah erupsi eksplosif. Letusan 2018 lalu bahkan memicu tsunami dan menewaskan ratusan jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah Lampung Selatan mengintensifkan sosialisasi protokol kesiapsiagaan. BNPB mengimbau masyarakat memantau informasi resmi melalui kanal PVMBG. Mereka juga meminta warga menghindari aktivitas wisata dalam radius 2 kilometer dari puncak dan menjauhi zona laut 5 kilometer jika aktivitas meningkat. Nelayan dan kapal komersial harus waspada terhadap perubahan permukaan laut dan material vulkanik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PVMBG mengingatkan bahwa dinamika Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi karena karakteristiknya cepat berubah. Tim mereka telah memperkuat sistem pemantauan real-time dengan sensor seismik dan kamera pengawas. Pihak berwenang menegaskan belum ada relokasi warga, tetapi telah menyiapkan skenario evakuasi darurat untuk wilayah berpotensi terdampak.
Sebagai antisipasi, pihak berwenang menutup sementara akses ke Pulau Anak Krakatau. PVMBG mengharapkan masyarakat tidak terpancing informasi tidak resmi. Wisatawan dapat beralih ke destinasi alternatif seperti Taman Nasional Way Kambas. Petugas terus memantau aktivitas gunung untuk mendeteksi tanda eskalasi lebih lanjut.
Penulis : Tim Nusantara.media
Editor : Admin
Sumber Berita: PVMBG dan BNPB.