Palembang, Nusantara Media – Kapal jukung “Doa Ibu” meledak di perairan Sungai Musi, Palembang, pada Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Ledakan terjadi dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kapal (SPBB) Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, memicu kebakaran yang menghanguskan sebagian badan kapal. Tim penyelamat masih mencari korban yang hilang.
Polairud dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung menuju lokasi. Mereka mengerahkan peralatan pemadam kebakaran khusus dan kapal patroli untuk memadamkan api. Respons cepat mereka berhasil menaklukkan kobaran api, meskipun kapal rusak parah. “Kami sudah mengamankan lokasi dan mengumpulkan bukti untuk merekonstruksi kejadian,” kata AKBP Yudha, perwira Polairud setempat.
Polisi menduga ledakan berasal dari kebocoran bahan bakar atau gangguan teknis pada mesin kapal. Penyelidikan berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti. Insiden ini memperpanjang catatan kecelakaan kapal di Sungai Musi, jalur transportasi utama warga Palembang. Setiap hari, kapal jukung mengangkut penumpang dan barang, tetapi banyak yang tidak memenuhi standar kelayakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Data Polairud mengungkap bahwa mayoritas kapal jukung beroperasi tanpa sertifikasi keselamatan memadai. Kurangnya perawatan mesin dan pengawasan saat pengisian bahan bakar sering memicu kecelakaan. Insiden ini menegaskan perlunya standar keselamatan yang lebih ketat untuk kapal tradisional.
Pihak berwenang meminta pemilik kapal dan operator SPBB memperketat prosedur pengisian bahan bakar dan perawatan mesin. “Kami akan meningkatkan inspeksi dan mendorong pelatihan keselamatan bagi operator kapal,” tegas AKBP Yudha. Sementara itu, keluarga korban yang hilang menanti kabar dari tim pencari, berharap upaya mereka segera berhasil.
Warga sekitar menyampaikan keprihatinan dan mendesak pemerintah daerah bertindak cepat untuk mencegah kejadian serupa. Peristiwa ini mengingatkan bahwa keselamatan transportasi air di Sungai Musi harus diprioritaskan. Dengan pengawasan lebih baik dan kesadaran bersama, masyarakat berharap tragedi seperti ini tidak terulang.
Penulis : David
Editor : Redaksi