MotoGP 2025, Nusantara Media – Enea Bastianini, pembalap Red Bull KTM Tech3, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di MotoGP 2025 menjelang French Grand Prix di Sirkuit Bugatti Le Mans. Meskipun menghadapi tantangan adaptasi dengan KTM RC16, Bastianini mencatatkan kemajuan signifikan. Selain itu, ia finis di posisi sepuluh besar pada sesi latihan bebas pertama (FP1), mendekati kecepatan Maverick Viñales dan Brad Binder. Dengan demikian, Le Mans menjadi peluang bagi “La Bestia” untuk membuktikan potensinya. Akibatnya, fokusnya tertuju pada penyempurnaan setup motor dan pemanfaatan kekuatan RC16 di pengereman.
Kemajuan Bastianini di FP1 Le Mans 2025
Bastianini menampilkan performa menjanjikan di FP1 Le Mans. Menurut MotoGP.com, ia finis di P8, hanya 0,3 detik di belakang pemimpin Alex Marquez. “Enea Bastianini mulai paham RC16,” tulis @motogp di X pada 9 Mei 2025. “Feeling motor jauh lebih baik dibandingkan Qatar,” ujar Bastianini, dikutip dari Crash.net. Oleh karena itu, ia optimistis dengan setup baru yang terinspirasi rekan setimnya, Viñales. Meskipun begitu, Bastianini masih mencari konsistensi setelah finis P11 di Qatar dan P18 di Thailand.
Kemajuan ini berawal dari COTA, di mana ia melonjak dari P17 ke P7. “Kami menemukan solusi di COTA yang membantu pengereman,” katanya, menurut Paddock GP. Selain itu, tes pramusim di Buriram menunjukkan potensi, meskipun kecelakaan di Barcelona sempat menghambatnya dengan kerusakan motor senilai €100.000 atau setara dengan 1.8 Milyar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adaptasi dengan KTM RC16
Pindah dari Ducati ke KTM membawa tantangan besar. “RC16 sangat berbeda, terutama saat masuk tikungan,” ungkap Bastianini, dikutip dari Motorsport.com. Namun, kerja sama dengan kepala kru lamanya, Alberto Giribuola, mempercepat adaptasi. “Alberto membantu saya memahami motor,” katanya. Dengan demikian, Bastianini mulai memanfaatkan kekuatan RC16, seperti pengereman agresif, yang cocok dengan Le Mans. Sementara itu, KTM terus memperbaiki motor, dengan Viñales dan Acosta sebagai acuan. “Kami belajar dari data mereka,” ujar Bastianini.
Meskipun menghadapi kontroversi setup motor di Qatar, di mana Viñales menggunakan konfigurasi berbeda, Bastianini kini mendapatkan dukungan teknis lebih merata. “KTM mulai menyamakan pendekatan,” kata manajer tim Nicolas Goyon, menurut Paddock GP. Akibatnya, Bastianini lebih percaya diri menuju kualifikasi Le Mans.
Le Mans menawarkan peluang besar bagi Bastianini. Trek ini menguntungkan gaya pengereman kerasnya, dan KTM memiliki rekor kuat di sini sejak 2020. “Le Mans cocok untuk RC16. Saya ingin masuk lima besar,” ujar Bastianini, dikutip dari Crash.net. Selain itu, dukungan fans dan cuaca stabil dapat meningkatkan performanya. Oleh karena itu, Bastianini menargetkan hasil lebih baik dari P12 klasemen saat ini, di mana ia mengumpulkan dua finis sepuluh besar dari 10 balapan.
Cek jadwal MotoGP 2025! Klik di sini untuk update MotoGP 2025 dan sorotan eksklusif!
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Admin