Cikarang, Nusantara Media — Seorang wanita berinisial SR (35) menjadi korban penyerangan brutal oleh bawahannya sendiri, AG (28), di sebuah kontrakan di Kampung Rawajulang RT 05/02, Desa Melarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (5/5) sekitar pukul 10.40 WIB. Diduga, motif penyerangan ini terkait dendam pribadi dan kisah asmara yang pernah terjalin antara korban dan pelaku.
Berdasarkan keterangan adik korban, Surati (32), kejadian bermula saat SR sedang beristirahat di kontrakan. Surati yang sedang memasak mendengar ketukan di pintu, namun tak segera membukanya. Setelah SR bangun dan melihat melalui jendela, terjadi percakapan singkat antara korban dan AG. Tiba-tiba, AG mendobrak pintu dan langsung menyerang SR dengan golok. Surati yang berusaha melindungi kakaknya juga mengalami luka sabetan di telapak tangan kiri.
SR mengalami luka kritis di beberapa bagian tubuh, termasuk tengkuk leher dan pundak kanan. Lebih tragis, tangan kirinya putus akibat sabetan muntahan. Korban sempat berusaha keluar untuk meminta pertolongan warga sebelum dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, AG kabur dari lokasi bersama senjata yang digunakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
SR dan AG diketahui pernah menjalin hubungan asmara sejak 2022, namun putus pada 2023. Meski sama-sama bekerja di PT Garuda Meralindo, hubungan keduanya terus memanas. Pada Maret 2025, AG pernah datang ke kontrakan SR dan meluapkan kemarahan karena merasa “dipersulit” dalam urusan pekerjaan. Surati menduga, penyerangan ini merupakan puncak dari dendam yang dipendam AG setelah putusnya hubungan mereka.
Kepolisian Daerah Metro Jaya tengah memburu AG dan mendalami motif pasti di balik aksi ini. “Kami telah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Pelaku akan segera kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” tegas Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jaya, Komisaris Andi Pratama, dalam rilis resmi.
Penulis : David