Tiga Badak Jawa Baru Ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon

- Writer

Minggu, 4 Mei 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan Foto Tiga Badak Jawa Baru Ditemukan di TN Ujung Kulon (Foto: TNUK)

Tangkapan Foto Tiga Badak Jawa Baru Ditemukan di TN Ujung Kulon (Foto: TNUK)

Banten, Nusantara Media – Kabar menggembirakan datang dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Tim konservasi berhasil mengidentifikasi tiga individu baru Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), spesies langka yang berstatus Kritis Terancam Punah. Temuan ini memberi harapan baru bagi kelestarian satwa ikonik Indonesia, mengingat populasi globalnya saat ini kurang dari 80 individu.

Rekaman Kamera Jebak Tangkap Induk dan Anak

Pada Maret 2025, kamera jebak di wilayah selatan TNUK merekam seekor induk betina bersama anak betina dewasa. Ukuran tubuh anak yang hampir menyamai induknya membuktikan keberhasilan reproduksi alami.

Kehadiran Pejantan Muda Tingkatkan Keragaman Genetik

Sepekan kemudian, tim menemukan rekaman seekor jantan remaja berusia sekitar tiga tahun. Keberadaan pejantan muda ini sangat penting karena membantu menjaga variasi genetik populasi.

Jejak Kaki Ungkap Kelahiran Baru

Tim juga menemukan jejak kaki berukuran 19–20 cm yang diduga milik anak badak berusia 4–6 bulan. Temuan ini menunjukkan bahwa proses kelahiran masih terus berlangsung di kawasan konservasi ini.

Sistem Fully Protected Area Buktikan Keberhasilan

“Kami menerapkan sistem Fully Protected Area yang membatasi ketat aktivitas manusia di TNUK,” jelas Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal KSDAE. Saat ini, 140 kamera jebak berteknologi tinggi terus memantau pergerakan satwa tanpa mengganggu habitat mereka.

Baca Juga :  PT. Nugraha Samudera Diduga Mengabaikan Lingkungan

Pemerintah Tegaskan Komitmen Perlindungan

Menteri Kehutanan Raja Antoni menegaskan, “Kami berkomitmen penuh melindungi spesies endemik ini.” Badak Jawa mendapat perlindungan hukum melalui Peraturan Menteri LHK No. P.106/2018 dan masuk dalam daftar Appendix I CITES yang melarang segala bentuk perdagangan internasional.

Pemerintah terus menggalang kerjasama dengan lembaga konservasi, organisasi lingkungan, dan masyarakat lokal. TNUK sebagai habitat terakhir Badak Jawa di dunia kini menjadi perhatian global. Dengan upaya bersama ini, harapannya populasi badak Jawa akan terus bertambah di masa depan.

Penulis : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pencurian Motor, Pria di Tangerang Diamuk Massa hingga Sekarat
Dugaan Kelalaian Penanganan Pasien Bersalin di Pandeglang
Seba Baduy 2025: Dari Hutan ke Kota, Membawa Amanah Leluhur
Infrastruktur Desa Sukamaju Mengalami Kemajuan
Relokasi Korban Banjir Bandang di Banten Ditunda Lima Tahun
Kader PKS Pandeglang Desak Transparansi dan Sanksi untuk RR atas Dugaan Asusila
SD Cikeusik 4 Rayakan Hardiknas dengan Kegiatan Inspiratif
Mobil Terjun ke Sungai di Tangerang, Ini Penyebabnya..?
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 17:14 WIB

Pencurian Motor, Pria di Tangerang Diamuk Massa hingga Sekarat

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:44 WIB

Dugaan Kelalaian Penanganan Pasien Bersalin di Pandeglang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:46 WIB

Seba Baduy 2025: Dari Hutan ke Kota, Membawa Amanah Leluhur

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:06 WIB

Infrastruktur Desa Sukamaju Mengalami Kemajuan

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:53 WIB

Relokasi Korban Banjir Bandang di Banten Ditunda Lima Tahun

Berita Terbaru

Dedi kirim siswa nakal ke barak militer

Jawa Barat

Program Pendidikan Semi Militer untuk Siswa Nakal di Jawa Barat

Senin, 5 Mei 2025 - 01:08 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha keras menjinakkan api yang melalap area dekat Moshav Mesilat Zion pada 30 April 2025. (Foto/Noam Revkin Fenton/Flash90)

Nasional

Kebakaran Israel, 5 Negara Menolak untuk Memberikan Bantuan

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:38 WIB