RS Unhas Makassar Klarifikasi Tuduhan Penolakan Pasien

- Writer

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Nusantara Media, – Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar memberikan klarifikasi resmi terkait video viral yang menyebutkan adanya penolakan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Video tersebut beredar luas di media sosial dan memicu kecaman publik.

Dalam siaran persnya, Rabu 30/4/2025, RS Unhas menegaskan bahwa rumah sakit tersebut tidak pernah menolak pasien gawat darurat dan selalu mengutamakan penanganan medis sesuai prosedur.

Manajemen RS Unhas menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar telah menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa ini terjadi pada Senin 28/4/2025. sekitar pukul 21.30 WITA, ketika seorang pasien laki-laki berusia 66 tahun tiba di IGD RS Unhas menggunakan ambulans. Berikut penjelasan rinci dari RS Unhas:

1.Pemeriksaan Awal di Ambulans,
– Petugas keamanan segera memanggil perawat untuk memeriksa pasien yang masih berada di dalam ambulans.
– Perawat (Tn. A) melakukan pemeriksaan tanda vital dan melaporkan bahwa IGD dalam kondisi penuh, dengan delapan pasien di dalam dan dua pasien lain (seorang wanita 18 tahun dengan sesak napas dan pria 50 tahun dengan nyeri dada) sedang menunggu antrean.
– Dokter jaga (Dokter S) kemudian memeriksa pasien di ambulans dan menemukan bahwa pasien dalam kondisi tidak sadar penuh tetapi masih merespons rangsangan.

Baca Juga :  Jalan Rusak Cibitung, Tuding Pemerintah Ingkari Janji Kampanye

2. Kondisi IGD Penuh dan Upaya Penanganan
– Dokter menjelaskan kepada keluarga bahwa IGD sedang penuh, namun pasien tetap akan ditangani di atas brankar ambulans sambil menunggu tempat tidur kosong.
– Saat pemeriksaan berlangsung, seorang pria (bukan keluarga pasien) mulai merekam video tanpa izin dan memprotes lambatnya penanganan.
– Dokter menegur pria tersebut karena mengganggu proses medis dan melanggar aturan privasi rumah sakit.

3. Proses Perawatan Pasien
– Pasien segera diberikan cairan infus dan pemeriksaan darah, dan kondisinya mulai membaik.
– Sekitar pukul 00.00 WITA, tempat tidur di IGD tersedia, dan pasien dipindahkan untuk perawatan lebih lanjut.
– Pasien akhirnya dipindahkan ke kamar perawatan pada pukul 02.00 WITA, setelah hasil laboratorium keluar.

Baca Juga :  Pembangunan Jembatan/Terowongan 120 Km antara Indonesia dan Malaysia

RS Unhas menegaskan bahwa tidak ada penolakan terhadap pasien gawat darurat, meskipun IGD dalam kondisi penuh. Mereka juga mengingatkan bahwa merekam proses medis tanpa izin adalah pelanggaran dan dapat mengganggu penanganan pasien.

“Kami menolak segala tuduhan tidak berdasar. RS Unhas berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan pasien” tegas pernyataan resmi tersebut.

RS Unhas juga mengancam akan menempuh jalur hukum jika ada pihak yang sengaja mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut.

Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam keresahan masyarakat. Namun, hal ini juga memicu diskusi tentang keterbatasan fasilitas IGD di rumah sakit pemerintah, terutama dalam menangani lonjakan pasien.

Penulis : Tim Nusantara.media

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMPN 1 Sukaresmi Tegas Bantah Pungli Sampul Raport, Sediakan Opsi Transparan bagi Orang Tua
SMKN 1 Tangsel Gelar ‘Walk In Interview’ Targetkan 250 Alumni Langsung Kerja di 8 Perusahaan Besar
Aparat Penegak Hukum diduga Bungkam dan tutup mata terkait adanya dugaan Prusahaan Sapi Impor dari Australia oleh CV. GSM
Kapolri Sapa 34 Polda, Beri Pesan untuk Jaga Kekompakan
Tokoh Pemuda Panca Marga (PPM) Pandeglang Silaturahmi dengan Wantimcab, Bahas Sinergi Pembangunan Daerah
KKP BOMBAR DIRUSAK! PULAU CITLIM DIKERUK TAMBANG ILEGAL, EKOSISTEM PESISIR HANCUR TAK BALIK
Warga Serang Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kebun Rambutan Pandeglang
Kunjungi Raja Ampat, Ketum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo Salurkan Sembako hingga Gelar Khitanan Massal

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:49 WIB

SMPN 1 Sukaresmi Tegas Bantah Pungli Sampul Raport, Sediakan Opsi Transparan bagi Orang Tua

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:52 WIB

SMKN 1 Tangsel Gelar ‘Walk In Interview’ Targetkan 250 Alumni Langsung Kerja di 8 Perusahaan Besar

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:01 WIB

Aparat Penegak Hukum diduga Bungkam dan tutup mata terkait adanya dugaan Prusahaan Sapi Impor dari Australia oleh CV. GSM

Senin, 23 Juni 2025 - 11:16 WIB

Kapolri Sapa 34 Polda, Beri Pesan untuk Jaga Kekompakan

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:58 WIB

Tokoh Pemuda Panca Marga (PPM) Pandeglang Silaturahmi dengan Wantimcab, Bahas Sinergi Pembangunan Daerah

Berita Terbaru