Polisi Tangkap Dua Pelaku ‘Mata Elang’ di Tangerang

- Writer

Rabu, 30 April 2025 - 00:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang, Nusantara Media – Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Kemis berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penipuan dan penggelapan sepeda motor di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kedua tersangka, yang dikenal sebagai ‘Mata Elang’ atau debt collector ilegal, ditangkap setelah adanya laporan polisi (LP) nomor LP/B/29/IV/2025 pada 26 April 2025. Korban, berinisial SB (23), warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kerugian material mencapai Rp33 juta setelah sepeda motornya, Honda PCX hitam tahun 2023, hilang secara misterius.

Kejadian bermula pada Selasa, 8 April 2025, ketika korban dihentikan secara paksa oleh enam orang yang mengaku sebagai petugas leasing dari PT FIF Group. Para pelaku memaksa korban menyerahkan kunci kontak dan STNK motor tersebut dengan dalih adanya masalah pembayaran cicilan. Setelah itu, korban diberikan surat serah terima kendaraan yang kemudian diketahui palsu. Motor dan STNK pun dibawa kabur oleh pelaku.

Tim Reskrim Polsek Pasar Kemis yang dipimpin Kapolsek AKP Saepul Bahri dan Kanit Reskrim IPDA Bagus Budi Kuncoro Aji berhasil menangkap dua pelaku pada Sabtu, 26 April 2025. Keduanya berinisial AJ (34) dan MK (48), warga Kabupaten Tangerang, yang bekerja sebagai debt collector ilegal.

Beberapa barang bukti yang diamankan antara lain:
– Surat keterangan leasing palsu
– Surat berita acara serah terima kendaraan fiktif.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Saepul Bahri, menegaskan bahwa kasus ini merupakan bagian dari upaya Polri memberantas tindak pidana penipuan dan premanisme yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga :  Dua Keluarga di Serang Terima Rumah Baru Rehabilitasi RTLH

“Kami akan terus menindak tegas pelaku kejahatan seperti ini. Masyarakat diimbau selalu waspada dan segera melapor jika menemukan praktik serupa,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono melalui Kasat Reskrim Kompol Arief N. Yusuf menyatakan bahwa pengungkapan kasus ini sejalan dengan instruksi Kapolda Banten untuk menindak tegas segala bentuk premanisme.

“Kami berkomitmen menciptakan situasi aman dan kondusif bagi masyarakat dengan memberantas praktik-praktik ilegal seperti ini,” ujarnya.

Kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku dan mengembalikan hak korban. Polisi juga menduga ada lebih banyak korban dengan modus serupa.

Penulis : Sandi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Warga Pandeglang Protes Pencemaran Lingkungan oleh CV. GSM
Bem Banten Bersatu Dorong Dialog Terbuka dengan DPRD Provinsi Banten
Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Aktivis Desak Pemerintah Awasi Ketat dan Pulihkan Ekosistem Laut
Tumpahan Batubara di Pulau Popole Ancam Nelayan Desa Teluk
Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas
Warga Panimbang dan Sobang Akan Gelar Aksi Tolak Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Perusahaan Sapi Impor Australia.
Babinsa Koramil 0116/Cikeusik Dampingi Penyaluran KKS di Desa Sukamulya
Proyek Jalan Rp12,6 Miliar di Cilograng Diduga Dikerjakan Asal Jadi, GERMALA-K Geruduk Kantor PUPR Banten

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 19:46 WIB

Ratusan Warga Pandeglang Protes Pencemaran Lingkungan oleh CV. GSM

Kamis, 4 September 2025 - 19:27 WIB

Bem Banten Bersatu Dorong Dialog Terbuka dengan DPRD Provinsi Banten

Kamis, 4 September 2025 - 19:05 WIB

Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole: Aktivis Desak Pemerintah Awasi Ketat dan Pulihkan Ekosistem Laut

Kamis, 4 September 2025 - 11:06 WIB

Tumpahan Batubara di Pulau Popole Ancam Nelayan Desa Teluk

Kamis, 4 September 2025 - 10:01 WIB

Ribuan Nelayan Teluk Labuan Tuntut Keadilan: Kompensasi Pencemaran Batubara PT TLP Belum Jelas

Berita Terbaru