Dedi Mulyadi Luncurkan Program Pembinaan Siswa Bermasalah di Barak Militer Mulai Mei 2025

- Writer

Rabu, 30 April 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberikan keterangan ke awak media (news.fin.co/Anisha)

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberikan keterangan ke awak media (news.fin.co/Anisha)

Bandung, Nusantara Media – Gubernur Dedi Mulyadi akan meluncurkan program pembinaan khusus bagi siswa bermasalah dan menjalankannya di barak militer mulai 2 Mei 2025.

Dedi menegaskan bahwa program ini akan memperkuat pendidikan karakter dengan menggandeng TNI dan Polri secara aktif, dan ia akan memulainya langsung di daerah-daerah yang rawan kenakalan remaja.

Dedi akan memulai program ini di daerah rawan dan siap, lalu mengembangkan penerapannya ke 27 kabupaten/kota secara bertahap.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

TNI telah menyiapkan sekitar 30 hingga 40 barak untuk memfasilitasi program ini.

Sekolah dan orangtua secara tegas memilih dan mengirim siswa-siswa bermasalah, seperti yang terlibat pergaulan bebas atau tindakan kriminal, untuk mengikuti program pembinaan di barak militer.

Setiap peserta akan menjalani masa pembinaan selama enam bulan penuh, di mana mereka tidak mengikuti kegiatan belajar formal seperti biasa.

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” jelas Dedi.

Baca Juga :  Korem 051/WKT Rehab Panti hingga Akta Kelahiran Gratis

Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota aktif menyokong pembiayaan program ini lewat kolaborasi anggaran dan komitmen lintas wilayah.

Tak hanya memusatkan perhatian pada peserta didik, Dedi juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru.

Ia memastikan bahwa pihak yang merekrut tenaga pengajar harus menjalankan proses secara objektif dan profesional.

“Ke depan, guru di Jabar harus memiliki karakteristik yang terstandar serta mengikuti pelatihan karakter,” kata Dedi.

Dedi Mulyadi Terapkan Kurikulum Wajib Militer Mulai 2025/2026

Dedi Mulyadi mengumumkan penerapan kurikulum wajib militer mulai tahun ajaran baru 2025/2026. Sekolah-sekolah SMA dan SMK di Jawa Barat menerapkan kurikulum ini.

Tujuannya untuk memperkuat pendidikan karakter siswa. Program ini bertujuan membentuk kedisiplinan dan menumbuhkan semangat bela negara di kalangan generasi muda.

Selanjutnya, TNI dan Polri akan mendampingi setiap sekolah dengan pembina dari unsur mereka.

Baca Juga :  Terungkap! 59 Titik Ladang Ganja di TNBTS Lumajang

“Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah,” jelas Dedi dalam keterangan resmi pada Rabu (5/3/2025).

Langkah ini bertujuan untuk membangkitkan semangat bela negara di kalangan generasi muda serta mengurangi kenakalan pelajar, seperti tawuran dan perkelahian antarsekolah.

Dedi menjelaskan bahwa kurikulum ini menanamkan kedisiplinan pada siswa. Selain itu, kurikulum juga membantu siswa mengenali dan mengembangkan potensi diri mereka di berbagai bidang.

“Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi,” tambahnya.

Pemprov Jabar merancang program ini agar terintegrasi dengan kebutuhan lokal. Program ini mencakup sektor pertanian dan peternakan. Tujuannya agar siswa menguasai keterampilan praktis yang relevan dengan potensi daerah mereka.

“Program ini dirancang untuk membentuk karakter siswa sekaligus menggali potensi mereka dalam berbagai bidang,” pungkas Dedi.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jaringan Narkoba Internasional Terafiliasi Fredy Pratama
Thailand Ramah Kantong: Pilihan Liburan Hemat Favorit Orang Indonesia, 6 Hari Cuma Rp10 Juta!
Makan Bergizi Gratis: Peran Keluarga dan Pendukung Prabowo dalam Yayasan yang Menjalankan Program Ini
Suap Hakim Terbongkar, Kejaksaan Agung Tersangkakan 3 Hakim Kasus Korupsi Minyak Goreng
Kebakaran Hutan dan Lahan: Riau Siaga Darurat Karhutla, 10 Daerah Tetapkan Status Siaga
Korupsi Tinggi di Sumatera Utara, KPK Tangani 170 Kasus, Bobby Nasution Tekankan Moralitas Pejabat
Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, Tanggapi Teguran Jusuf Kalla soal Mafia Pangan
R Sukendar Desak Komisi Yudisial Periksa Hakim PN Pandeglang
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 07:00 WIB

Dedi Mulyadi Luncurkan Program Pembinaan Siswa Bermasalah di Barak Militer Mulai Mei 2025

Rabu, 30 April 2025 - 01:14 WIB

Jaringan Narkoba Internasional Terafiliasi Fredy Pratama

Selasa, 29 April 2025 - 21:13 WIB

Thailand Ramah Kantong: Pilihan Liburan Hemat Favorit Orang Indonesia, 6 Hari Cuma Rp10 Juta!

Selasa, 29 April 2025 - 19:30 WIB

Makan Bergizi Gratis: Peran Keluarga dan Pendukung Prabowo dalam Yayasan yang Menjalankan Program Ini

Selasa, 29 April 2025 - 18:54 WIB

Suap Hakim Terbongkar, Kejaksaan Agung Tersangkakan 3 Hakim Kasus Korupsi Minyak Goreng

Berita Terbaru

Nasional

Jaringan Narkoba Internasional Terafiliasi Fredy Pratama

Rabu, 30 Apr 2025 - 01:14 WIB

Banten

Polisi Tangkap Dua Pelaku ‘Mata Elang’ di Tangerang

Rabu, 30 Apr 2025 - 00:53 WIB

Jawa Barat

Pemuda di Bekasi Dikeroyok OTK, Diduga Dipicu Masalah Sepele

Rabu, 30 Apr 2025 - 00:08 WIB