Pandeglang, Nusantara.Media– Berkaitan dengan viralnya informasi mengenai seorang kakek lansia bernama Sanian yang telah tinggal sendiri di hutan selama 30 tahun di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, rasa simpati dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pandeglang pun muncul.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Rehabilitasi Sosial melakukan kunjungan dan asesmen ke kediaman Sanian. Kunjungan ini didampingi oleh unsur Muspika, perangkat desa setempat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta seluruh jajaran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Labuan.
Ida Royani, perwakilan dari Dinsos Kabupaten Pandeglang bidang rehabilitasi sosial, menyampaikan kepada wartawan saat dikonfirmasi di lokasi, “Kunjungan hari ini selain meninjau keberadaan kakek Sanian yang viral di media, kami melakukan pendataan dan upaya ke depan tentang hal apa saja yang akan dibantu oleh Pemerintah.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungan tersebut, Ida Royani menjelaskan bahwa mereka akan melakukan pembenahan data kependudukan Sanian, yang nantinya akan diupayakan untuk mendapatkan Program PKH Lansia serta bantuan sembako. Hal ini dilakukan melalui koordinasi dengan pihak Pemdes setempat, TKSK, dan para pendamping Program Sosial di Kecamatan Labuan.
“Kami juga nanti mengupayakan untuk bantuan rehabilitasi rumahnya ke Baznas Provinsi maupun pihak Perkim di Pandeglang. Semua ini tidak lepas dari kolaborasi dan dukungan dari semua unsur untuk membantu beliau,” pungkasnya.
Dalam pantauan di lokasi, Dinsos Pandeglang menyerahkan bantuan sembako kepada Sanian, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari lumbung sosial di Kecamatan Labuan yang diwakili oleh Andi, Kasi Trantib, dan didampingi oleh Adnan, selaku TKSK Labuan.
Akhmad Furgon, pendamping PKH di Desa Banyubiru, menambahkan, “Langkah selanjutnya, kami mengusulkan untuk bantuan BPNT atau bantuan sembako. Karena kakek Sanian merupakan lansia tunggal, dan faktor pendukungnya tidak ada untuk masuk ke Program PKH Lansia.”
Di tempat yang sama, Akmal, Sekretaris PBNHK (Pemuda Pangbogoan Hasil Kebon), sebuah komunitas warga peduli sosial, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga, termasuk Sanian.
“Sebagai bagian dari upaya kami, sebelumnya kami telah berupaya untuk mengajukan bantuan penerangan listrik untuk kediaman Sanian, hingga melakukan open donasi untuk mengetuk hati para donatur agar peduli dan mau membantu untuk merehab rumah kakek lansia,” ungkap Akmal.
Kunjungan ini menunjukkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap kondisi kakek Sanian, serta upaya kolaboratif untuk memberikan bantuan yang diperlukan agar beliau dapat hidup lebih layak.
Penulis : Yona
Editor : Ujang suryana/AA Banten
Sumber Berita: Potret Desa