5 Pemburu Burung Langka di TNUK Divonis 2 Tahun Penjara.

- Writer

Sabtu, 26 April 2025 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media – Pengadilan Negeri Kabupaten Pandeglang menjatuhkan vonis tegas terhadap lima pelaku perburuan ilegal di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Kelima terdakwa, yaitu JAJA MIHARJA (bin Alm. DURAHIM), SARMIN (bin Alm. PEPE), RUHIYAT (bin Alm. AMIN), SUKMAJAYA (bin Alm. AJAT SUDRAJAT), dan DARMA WANGSA (bin ADSA), divonis 2 tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan. Putusan ini menjadi tonggak sejarah sebagai yang pertama menerapkan “Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024” revisi dari UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kelima pelaku ditangkap pada Oktober 2024 saat menyusup ke Semenanjung Ujung Kulon, zona inti yang menjadi habitat kritis badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dan kawasan terlarang untuk publik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat penangkapan, petugas menemukan 10 ekor burung langka hasil buruan, termasuk:
1. 3 ekor Cucak Ranting (Chloropsis cochinchinensis).
2. 6 ekor Kores/Empuloh Jenggot (Alophoixus bres).
3. 1 ekor Seruling/Kacembang Gadung (Irena puella)

Baca Juga :  Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik 2025

Burung-burung tersebut berperan vital menjaga keseimbangan ekosistem hutan TNUK. Selain satwa, barang bukti yang disita meliputi 10 unit handphone, 4 power bank, senter kepala, lampu cimol, hingga benang jahit.

Diduga, pelaku juga berusaha merusak memory card, kamera trap pemantau badak jawa untuk menghapus jejak.

Operasi penangkapan melibatkan gabungan Brimob Polda Banten, TNI (Babinsa), Balai TNUK, dan Yayasan Badak Indonesia (YABI).

Menurut pihak berwenang, perburuan ilegal di zona inti TNUK membahayakan kelestarian satwa endemik, termasuk badak jawa yang populasinya kritis (kurang dari 80 individu).

Hakim menyatakan masa tahanan terdakwa selama 6 bulan akan dipotong dari total vonis. Putusan ini diharapkan memberi efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak perburuan ilegal.

Baca Juga :  Anggota DPRD Banten Tertipu, Pelaku Klaim Jual Tanah Palsu

“Ini langkah progresif untuk penegakan hukum konservasi di tingkat tapak,” tegas pernyataan resmi Balai TNUK.

UU No. 32/2024 yang baru diresmikan tahun ini memperberat sanksi bagi pelaku perusakan ekosistem kawasan konservasi. Salah satu inovasinya adalah memperluas definisi “kegiatan terlarang” dan meningkatkan denda hingga miliaran rupiah. Putusan ini menjadi ujian pertama efektivitas UU tersebut dalam mencegah kejahatan lingkungan.

TNUK, sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, terus menjadi target perburuan dan perambahan ilegal. Kasus ini diharapkan menjadi preseden bagi penegakan hukum serupa di kawasan konservasi lainnya.

“Kami berkomitmen memulihkan populasi satwa langka. Masyarakat harus sadar: merusak alam berarti merusak masa depan kita,” pungkas Ardi, salah satu petugas TNUK yang terlibat dalam operasi.

Penulis : Tim Nusantara.media

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah
Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong
Warga Tangerang Amankan Remaja Diduga Geng Bersenjata Tajam
Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Malaysia
Polresta Lampung Bagikan Ratusan Sembako Bagi Korban Banjir
Dua Remaja Tewas Tenggelam Saat Mandi di Irigasi Tejosari
Pengajian Tingkat Desa Nanggala Kembali dilaksanakan
BPI KPNPA RI dan Kopassus Tindakan Tegas Premanisme
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:55 WIB

Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah

Minggu, 27 April 2025 - 19:20 WIB

Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong

Minggu, 27 April 2025 - 14:04 WIB

Warga Tangerang Amankan Remaja Diduga Geng Bersenjata Tajam

Minggu, 27 April 2025 - 13:04 WIB

Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Malaysia

Minggu, 27 April 2025 - 12:21 WIB

Polresta Lampung Bagikan Ratusan Sembako Bagi Korban Banjir

Berita Terbaru

Banten

Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas

Minggu, 27 Apr 2025 - 23:48 WIB

Jawa Barat

Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah

Minggu, 27 Apr 2025 - 22:55 WIB

Kepulauan Riau

Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong

Minggu, 27 Apr 2025 - 19:20 WIB

Jawa Barat

Lurah Sukajadi Rela Gunakan Dana Pribadi untuk Bangun Jembatan

Minggu, 27 Apr 2025 - 17:19 WIB

Banten

Warga Tangerang Amankan Remaja Diduga Geng Bersenjata Tajam

Minggu, 27 Apr 2025 - 14:04 WIB