Waspada! Cuaca Panas Ekstrem Melanda Setelah La Nina

- Writer

Jumat, 25 April 2025 - 22:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ladang kekeringan akibat cuaca panas ekstrem setelah La Nina – Foto oleh Nusantara Media

Ladang kekeringan akibat cuaca panas ekstrem setelah La Nina – Foto oleh Nusantara Media

Jakarta, Nusantara MediaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi menyatakan bahwa fenomena cuaca La Niña telah berakhir pada Maret 2025. Meski begitu, kondisi cuaca di Indonesia belum sepenuhnya kembali normal. Sebaliknya, Indonesia kini memasuki masa transisi menuju musim kemarau, yang dapat memicu cuaca panas ekstrem di sejumlah wilayah.

Cuaca Panas Ekstrem Mengintai Setelah La Niña

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa setelah La Niña berakhir, suhu permukaan laut mulai menghangat kembali. Kondisi ini menyebabkan potensi kenaikan suhu udara di berbagai wilayah Indonesia, terutama pada periode April hingga Agustus 2025.

“Kondisi iklim netral setelah La Niña membuka peluang meningkatnya suhu udara. Beberapa wilayah bahkan bisa mencatat suhu lebih dari 35 derajat Celsius,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat, 25 April 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wilayah-Wilayah yang Rentan Cuaca Panas Ekstrem

BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami cuaca panas ekstrem, yaitu:

  • Sumatera Selatan dan Lampung

  • Jawa Barat, Jawa Tengah, serta DI Yogyakarta

  • Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur

  • Sebagian wilayah Sulawesi Selatan dan Papua bagian selatan

Baca Juga :  WASPADA POTENSI CUACA DI WILAYAH BANTEN

Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut perlu membatasi aktivitas luar ruangan pada siang hari. Selain itu, sangat penting untuk menjaga asupan cairan guna mencegah risiko heatstroke.

Kekeringan dan Karhutla Mengancam

Selain berdampak pada kesehatan, cuaca panas ekstrem juga meningkatkan risiko kekeringan dan kebakaran hutan maupun lahan (karhutla). Oleh karena itu, pelaku sektor pertanian dan perikanan perlu menyusun strategi mitigasi sejak dini agar dampaknya bisa diminimalkan.

Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, masyarakat dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

  • Minumlah air putih minimal dua liter setiap hari

  • Kenakan pakaian berwarna terang dan berbahan ringan

  • Hindari olahraga berat di luar ruangan antara pukul 10.00–16.00

  • Gunakan tabir surya serta pelindung kepala saat berada di luar

  • Waspadai potensi kebakaran, jangan membakar sampah sembarangan

Baca Juga :  Oknum Ormas Grib Jaya Serang Diamankan Polda Banten

Harapan dan Antisipasi

Pemerintah daerah di wilayah rawan telah diminta bersiaga. Selain itu, BMKG terus memantau perkembangan suhu dan pola angin guna memperkirakan potensi lonjakan panas yang lebih ekstrem. Langkah kolaboratif dari masyarakat, petani, dan pelaku industri sangat dibutuhkan agar dampak negatif dari cuaca panas ini bisa ditekan.

Tetap Ikuti Informasi Resmi

BMKG mengimbau masyarakat agar selalu memantau informasi cuaca resmi melalui aplikasi Info BMKG atau situs www.bmkg.go.id. Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, terutama yang bersumber dari media sosial.

Penulis : Ifan Apriyana

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puluhan Warga Cabangbungin Gelar Aksi Damai, Tuntut Perbaikan Pelayanan RSUD dan Copot Direktur
Polres Bintan Kembali Laksanakan Panen Jagung Hasil Pengelolaan Lahan Di Mapolres Bintan
Polda Kepri Gelar Syukuran Hari Bhayangkara Ke -79 Perkuat Sinergi Dan Komitmen Pelayanan
Anggaran Pendidikan Dasar Dinilai Tidak Prioritas, PDIP Kritik Alokasi Anggaran Pendidikan untuk Sekolah Kedinasan Tidak Tepat
Hakim MK Tegaskan Pendidikan Dasar Gratis adalah Amanat Konstitusi, Bukan Beban Negara
Prabowo Tegas: Menteri Lamban Akan Ditinggal, Koruptor Akan Ditindak
Wisma Danantara Diresmikan Prabowo, Simbol Pertumbuhan dan Rumah Besar Investasi RI
Oxycodone Ditemukan Gaza dalam Bantuan Tepung Amerika: Ancaman Kesehatan Publik

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:44 WIB

Puluhan Warga Cabangbungin Gelar Aksi Damai, Tuntut Perbaikan Pelayanan RSUD dan Copot Direktur

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:59 WIB

Polres Bintan Kembali Laksanakan Panen Jagung Hasil Pengelolaan Lahan Di Mapolres Bintan

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:11 WIB

Polda Kepri Gelar Syukuran Hari Bhayangkara Ke -79 Perkuat Sinergi Dan Komitmen Pelayanan

Rabu, 2 Juli 2025 - 06:40 WIB

Anggaran Pendidikan Dasar Dinilai Tidak Prioritas, PDIP Kritik Alokasi Anggaran Pendidikan untuk Sekolah Kedinasan Tidak Tepat

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:20 WIB

Hakim MK Tegaskan Pendidikan Dasar Gratis adalah Amanat Konstitusi, Bukan Beban Negara

Berita Terbaru

Kriminal

Sat PJR Amankan 4 Kg Ganja Saat Patroli

Rabu, 2 Jul 2025 - 21:28 WIB