Gaza, Nusantara Media – Bantuan ke Gaza terus dibatasi oleh Israel, memicu krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Ratusan ribu warga, termasuk anak-anak dan lansia, kini mengalami kelaparan akut. Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan bahwa stok makanan di Gaza hampir habis, dan distribusi bantuan semakin sulit karena minimnya izin masuk dari Israel.
“Israel tidak hanya menunda, tetapi secara sistematis membatasi bantuan yang sangat dibutuhkan,” tegas juru bicara WFP.
Pembatasan Bantuan ke Gaza dan Alasan Keamanan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Israel membantah membatasi bantuan ke Gaza secara sepihak. Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai bagian dari prosedur keamanan. Setiap truk bantuan harus melewati pemeriksaan ketat untuk mencegah penyelundupan senjata. Namun, sistem ini menyebabkan keterlambatan serius dalam penyaluran makanan dan obat-obatan penting.
Laporan dari OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) menyebutkan bahwa hanya sebagian kecil dari truk bantuan yang berhasil masuk setiap harinya. Jumlah tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza yang kini bergantung sepenuhnya pada bantuan internasional.
Tekanan Global agar Jalur Bantuan Dibuka
PBB, Uni Eropa, dan organisasi kemanusiaan seperti Médecins Sans Frontières mendesak Israel membuka jalur bantuan ke Gaza tanpa syarat. Mereka memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, dunia bisa menghadapi bencana kemanusiaan terbesar dalam satu dekade.
“Anak-anak kelaparan. Orang tua jatuh sakit karena kekurangan gizi. Dunia tidak boleh diam,” ujar perwakilan Médecins Sans Frontières.
Suara dari Warga Gaza
Di lapangan, warga Gaza hidup dalam ketidakpastian. Seorang ibu di Khan Younis mengungkapkan bahwa anak-anaknya menangis setiap malam karena lapar. Mereka berharap dunia melihat penderitaan mereka dan mendesak agar bantuan ke Gaza segera masuk tanpa hambatan.
Bantuan ke Gaza Sangat Mendesak
Situasi saat ini menunjukkan bahwa bantuan ke Gaza tidak bisa ditunda lagi. Organisasi lokal dan internasional seperti Palang Merah Internasional terus berupaya menyalurkan bantuan. Namun, tanpa akses yang terbuka, upaya tersebut sulit membuahkan hasil maksimal.
Untuk berita lain seputar isu kemanusiaan dan geopolitik, baca juga artikel kami tentang Dampak Blokade Terhadap Kesehatan di Wilayah Konflik dan Respons Global terhadap Krisis Kemanusiaan.
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Admin