TNI Terlibat di Kampus, Brian Yuliarto: Kolaborasi Akademik Dukung Inovasi Teknologi

- Writer

Sabtu, 26 April 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah massa yang menentang RUU TNI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Grahadi, Surabaya, pada Senin (24/3/2025). (KOMPAS.com/ANDHI DWI)

Sejumlah massa yang menentang RUU TNI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Grahadi, Surabaya, pada Senin (24/3/2025). (KOMPAS.com/ANDHI DWI)

Jakarta, Nusantara Media – Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, membuka akses perguruan tinggi bagi siapa saja, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan menegaskan bahwa kampus siap menerima kehadiran mereka dalam berbagai kegiatan akademik.

Ia menyampaikan bahwa TNI bisa terlibat aktif di lingkungan kampus melalui kegiatan akademik dan penelitian. Keterlibatan itu dapat berupa kerja sama dalam proyek riset atau berkontribusi sebagai narasumber dalam proses perkuliahan.

“Sudah banyak berjalan sebenarnya ya beberapa mitra mitra kampus tidak hanya dari TNI juga dari kalangan industri, dari kalangan profesional lainnya itu tentu bisa terlibat dalam proses pengajaran dan juga tidak kalah penting, dalam proses penelitian penelitian,” ujar Brian saat memberikan keterangan kepada media di Gedung DPR, Rabu (24/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Brian mendorong kampus untuk membuka diri seluas-luasnya terhadap berbagai pihak, agar peluang kolaborasi dalam riset inovatif semakin berkembang.

Ia percaya keterlibatan banyak elemen, termasuk TNI, bisa mendorong lahirnya produk-produk berteknologi tinggi. Ia menilai produk tersebut lebih unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Misalnya kami dengan Pindad itu kan industri angkatan juga ya, industri senjata. Ya tentu itu kaitannya dengan TNI dan sebagainya itu kami bekerjasama untuk menemukan berbagai hal kaitannya apakah kemandirian industri senjata atau industri ya untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia. Jadi secara itu tidak ada masalah,” ungkap Brian.

Baca Juga :  Penipuan Cerdik Modus Paspampres

Brian menjelaskan bahwa sejumlah kampus telah aktif menjalin kemitraan dengan berbagai institusi, termasuk TNI.  Ia menegaskan bahwa kolaborasi tersebut berlangsung dalam ranah akademik.

“Karena begini, banyak sekali ya kebutuhan-kebutuhan untuk pertahanan kita yang di daerah daerah terluar itu membutuhkan terobosan-terobosan teknologi. Jadi kami melihatnya dalam konteks itu, jadi bahwa kemudian ada hal-hal lain itu diluar konteks kami sebagai kementerian pendidikan tinggi,” tambah Brian.

Brian menilai bahwa kebutuhan pertahanan di daerah-daerah terluar memerlukan berbagai inovasi teknologi. Ia memandang hal tersebut sebagai bagian dari peran kementerian dalam mendukung riset. Sementara hal-hal di luar itu bukan menjadi fokus tugas kementeriannya.

Kehadiran TNI di UI dan Klarifikasi dari Pihak Terkait

Sebelumnya, beredar kabar viral di media sosial ihwal TNI masuk kampus Universitas Indonesia saat ada kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Baca Juga :  Keberhasilan Mudik 2025 PBNU dan Presiden Prabowo Apresiasi

Pihak rektorat UI menyatakan tidak mengundang TNI masuk area kampusnya.

Sejumlah anggota TNI terlihat berada di area Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Depok, pada Rabu (16/4) sekitar pukul 23.00 WIB.

Malam itu, mahasiswa sedang menggelar Konsolidasi Nasional Mahasiswa di Pusgiwa UI.

Hadir dalam forum itu adalah perwakilan BEM pelbagai kampus dan organisasi mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. Mereka berkumpul untuk membahas isu-isu kebangsaan dari seluruh penjuru Indonesia.

Saat itu, Dandim 0508/Depok datang bersama bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berseragam loreng, bersalaman dengan orang-orang berbaju biasa.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei menyampaikan tulisan klarifikasi dari Imam perihal kedatangannya ke kampus UI pada Rabu (16/4) malam lalu.

“Tidak ada niatan mengintimidasi ataupun intervensi kegiatan kampus, melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan, selain memenuhi undangan dari mahasiswa,” tulis Imam.

Imam menceritakan bahwa saat hendak pulang, para mahasiswa mengantarnya sampai ke area parkir. Mereka berjabat tangan, berpamitan dengan hangat, dan saling menyapa dengan penuh keramahan serta rasa persaudaraan.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, Tanggapi Teguran Jusuf Kalla soal Mafia Pangan
R Sukendar Desak Komisi Yudisial Periksa Hakim PN Pandeglang
Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah
Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong
Warga Tangerang Amankan Remaja Diduga Geng Bersenjata Tajam
Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Malaysia
Polresta Lampung Bagikan Ratusan Sembako Bagi Korban Banjir
Dua Remaja Tewas Tenggelam Saat Mandi di Irigasi Tejosari
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 14:47 WIB

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, Tanggapi Teguran Jusuf Kalla soal Mafia Pangan

Selasa, 29 April 2025 - 10:38 WIB

R Sukendar Desak Komisi Yudisial Periksa Hakim PN Pandeglang

Minggu, 27 April 2025 - 22:55 WIB

Reuni 25 Tahun Leting ATRIBUT2000 Digelar Meriah

Minggu, 27 April 2025 - 19:20 WIB

Desa Kualaraya Tunjukkan Semangat Gotong Royong

Minggu, 27 April 2025 - 14:04 WIB

Warga Tangerang Amankan Remaja Diduga Geng Bersenjata Tajam

Berita Terbaru

Jawa Barat

Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Tewaskan 3 Orang

Selasa, 29 Apr 2025 - 15:29 WIB

Banten

O2SN SD/MI Tingkat Kecamatan Di Pandeglang

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:26 WIB

Banten

Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan KCP Pelabuhan Ratu

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:10 WIB