Pandeglang, Nusantara Media – Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) memperkuat kontribusi nasional dalam rehabilitasi lingkungan melalui penanaman 30.000 bibit mangrove di Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari target tahunan penanaman 150.000 pohon untuk memulihkan ekosistem pesisir dan mendukung komitmen Indonesia menekan emisi karbon.
Acara seremonial di tepi Sungai Ciliman ini dihadiri perwakilan pemerintah kecamatan (muspika), Koramil , Polsek Panimbang, stakeholder lokal, serta masyarakat dari tiga desa: Panimbang Jaya, Mekarsari, dan Sidamukti.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya simbolis, program ini menekankan kolaborasi multipihak dan pemberdayaan masyarakat sebagai ujung tombak keberlanjutan.
Sumarna, Reforestation Officer YPUI, menjelaskan bahwa penanaman mangrove telah berjalan rutin setiap bulan sejak awal 2024.
“Kami tidak hanya fokus pada seremonial. Masyarakat dilibatkan secara aktif mulai dari penyemaian hingga perawatan, dengan pendampingan teknis dari kami,” ujarnya. Dukungan legalitas pemerintah setempat juga disebut memperlancar implementasi program.
Target 150.000 pohon per tahun dinilai realistis berkat kombinasi partisipasi warga dan teknologi penyemaian mandiri.
Program ini sejalan dengan agenda rehabilitasi lahan kritis dan penciptaan lapangan kerja lokal, seperti disampaikan perwakilan muspika Tobari.
“Ini bukan hanya penyelamatan lingkungan, tapi juga penguatan ekonomi warga.”

YPUI tak berhenti di Banten. Lembaga ini juga menggarap restorasi Mangrove di Kalimantan Timur, yakni di delta Mahakam, juga di Babulu Laut. Kedepan, edukasi lingkungan di sekolah akan diperluas baik melalui praktik langsung ataupun dalam pembelajaran melalui Mulok pendidikan lingkungan guna menanamkan kesadaran ekologis sejak dini.
“Menanam mangrove adalah investasi untuk masa depan bagi generasi muda. Setiap pohon adalah napas baru bagi bumi,” tegas Sumarna, yang terinspirasi dari pengalamannya sebagai relawan lingkungan semasa kuliah.
Penulis : Tim Nusantara.media
Editor : Admin