Muhamad Yani: Dari Ujung Kulon ke Harvard

- Writer

Selasa, 22 April 2025 - 22:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Yani, anak dari seorang pedagang nasi goreng di pelosok desa Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, saat ini menempuh studi S2, didanai penuh oleh LPDP Scholarship dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Harvard University, Amerika Serikat. (Istimewa)

Muhammad Yani, anak dari seorang pedagang nasi goreng di pelosok desa Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, saat ini menempuh studi S2, didanai penuh oleh LPDP Scholarship dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Harvard University, Amerika Serikat. (Istimewa)

Nusantara Media – Nama Muhamad Yani kini tengah menjadi sorotan setelah berhasil lolos program magister di salah satu universitas terbaik dunia, Harvard University. Berkat beasiswa LPDP, Yani tak perlu memikirkan biaya pendidikan. Ia telah mengamankan dukungan penuh untuk perjalanan akademisnya.

Dari Cibaliung Menuju Dunia

Yani berasal dari Cibaliung, Ujung Kulon, Banten, dan aktif membagikan konten edukatif di Instagram. Ia juga mendirikan Yayasan Pendidikan Wawasan Pusat Leuweung Hub Foundation, sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada kesehatan mental dan akses pendidikan. Bersama timnya, Yani telah menjangkau lebih dari 41.000 pelajar di berbagai wilayah Indonesia.

Terinspirasi dari Pesan Sang Ibu

Semangat belajar Yani lahir dari kesulitan hidup yang ia alami sejak kecil. Ia tumbuh dalam kondisi ekonomi terbatas. Namun, pesan sang ibu menjadi pendorong terbesar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cukup Ibu dan Bapak saja yang tidak sekolah. Kamu harus sekolah tinggi. Kita akan bantu perjuangkan itu,” kenang Yani.

Yani kecil menerima pesan itu sambil menangis, lalu bersumpah dalam hati, “Aku akan jadi orang sukses.”

Tidur di Jalanan, Bangkit Menjadi Juara

Yani pernah terusir dari kontrakan dan harus tidur di jalan bersama keluarganya selama 10 hari. Mereka berteduh di depan ruko-ruko yang tutup, hanya berbekal pakaian di badan.

“Aku merasa hidupku sudah sangat sulit. Tapi justru dari situ, semangatku tumbuh,” ujarnya.

Setelah itu, Yani mulai serius belajar. Dari anak yang malas sekolah, ia berubah menjadi siswa peringkat pertama. Ia mendapatkan beasiswa dari SMP hingga S1, tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Baca Juga :  Pemdes Sungai Kedukan Salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD Tahap 1 T/A 2025

Perjuangan Sang Orang Tua yang Tak Pernah Lelah

Yani sangat menghargai perjuangan orang tuanya. Ayah dan ibunya bekerja sebagai penjual nasi goreng dan sering harus begadang hingga dini hari.

“Seringkali mereka sakit karena terlalu lelah. Aku ingin sekolah tinggi, punya penghasilan layak, dan bisa membahagiakan mereka,” tutur Yani.

Menemukan Arah di Jurusan Human Development

Pengalaman hidup Yani membentuk tujuan akademiknya. Ia memilih jurusan Human Development di Harvard karena ingin mendampingi para pemuda yang kehilangan arah.

“Aku percaya, dengan pendekatan psikologis yang tepat, pemuda-pemuda kita bisa berkembang luar biasa,” katanya.

Gagal di Columbia dan Manchester, Bangkit untuk Harvard

Keinginan Yani kuliah di luar negeri sudah muncul sejak SMA. Namun, ia baru bisa kuliah di luar pulau, yakni di Universitas Udayana, Bali. Di semester 7, ia mulai mendaftar ke Columbia University dan University of Manchester, tetapi gagal karena belum memiliki IELTS dan beasiswa.

Baca Juga :  Thailand Ramah Kantong: Pilihan Liburan Hemat Favorit Orang Indonesia, 6 Hari Cuma Rp10 Juta!

Bahkan, pada percobaan pertama mendaftar LPDP, Yani harus menjalani operasi satu jam setelah wawancara. Sebelumnya, ia sempat dirawat karena DBD.

“Waktu itu aku belum siap secara fisik dan mental. Tapi aku belajar dari situ,” ungkapnya.

Menyempurnakan Diri, Mendaftar Ulang, dan Lolos

Setelah pulih, Yani memperbaiki esai, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, dan memperdalam refleksi diri.

“Esai pertama terlalu egois, hanya fokus pada keinginan studi luar negeri. Esai kedua lebih matang—aku jelaskan tujuan, dampak, dan kontribusiku untuk masyarakat,” jelasnya.

Ia kemudian mendaftar ke Imperial College London dan dinyatakan lolos. Tak berhenti di situ, ia mencoba LPDP Non-LOA sambil mendaftar ke Harvard University.

“Alhamdulillah, LPDP menyatakan aku lolos. Beberapa bulan setelahnya, Harvard juga mengumumkan aku diterima sebagai mahasiswa magister,” tuturnya bangga.

Pesan untuk Anak Muda Indonesia

Yani menutup kisahnya dengan pesan mendalam:

“Sukses bukan milik orang kaya. Selama kita punya kemauan, keberanian, dan doa, Allah akan mudahkan jalannya. Jangan pernah merasa kecil karena asal atau keadaanmu. Terus berjalan dan berjuang.”

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kodim 0509 Bekasi Bagikan Ratusan Paket Daging Kurban
Jelajahi Wisata Marina Carita: Gratis Masuk dan Hadirkan Pengalaman Baru dengan Fiki!
Dugaan Kasus Pengancaman Wartawan di Lingga: Saparuddin Akui Konsumsi Bir Carlsberg
Kementerian Kehutanan Apresiasi Polda Banten atas Penegakan Hukum Kasus Perburuan di TN Ujung Kulon
SMP Terbaik di Tangerang Selatan: 3 Pilihan dengan Keunggulan dan Prestasinya
Timnas Indonesia Kalahkan China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Melangkah Dekat ke Babak Selanjutnya
Preman Kece Viral Ancam Sopir Truk di Yos Sudarso
Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:45 WIB

Kodim 0509 Bekasi Bagikan Ratusan Paket Daging Kurban

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:05 WIB

Jelajahi Wisata Marina Carita: Gratis Masuk dan Hadirkan Pengalaman Baru dengan Fiki!

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:12 WIB

Kementerian Kehutanan Apresiasi Polda Banten atas Penegakan Hukum Kasus Perburuan di TN Ujung Kulon

Jumat, 6 Juni 2025 - 07:00 WIB

SMP Terbaik di Tangerang Selatan: 3 Pilihan dengan Keunggulan dan Prestasinya

Jumat, 6 Juni 2025 - 01:25 WIB

Timnas Indonesia Kalahkan China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Melangkah Dekat ke Babak Selanjutnya

Berita Terbaru

Jawa Barat

Kodim 0509 Bekasi Bagikan Ratusan Paket Daging Kurban

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:45 WIB

Banten

Wisata Bendungan Cisurog Dipadati Pengunjung

Sabtu, 7 Jun 2025 - 15:03 WIB

Jakarta

Hari Tasyrik Pertama, Rumah Yatim Salurkan Hewan Kurban

Sabtu, 7 Jun 2025 - 11:12 WIB