Ketua BAIN HAM RI Lampung Kritik Penertiban Lapak

- Writer

Selasa, 22 April 2025 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulang Bawang, Nusantara Media – Ketua Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Provinsi Lampung, Tut Fery Ys, S.H., menyoroti polemik penertiban lapak di Pasar Unit 2, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati setempat, Hankam Hasan. Dalam pernyataannya pada Selasa (22/05/2025), Tut Fery menilai langkah tersebut tidak mencerminkan sikap pemimpin yang mengayomi rakyat, terutama terkait nada komunikasi Wakil Bupati yang dianggap kontraproduktif.

Tut Fery Ys, yang dihubungi via telepon genggam, menyatakan keprihatinan atas viralnya video yang memperlihatkan Wakil Bupati Tulang Bawang, Hankam Hasan, menggunakan nada bicara “layaknya preman” saat memimpin operasi penertiban. “Seorang pejabat negara harus melayani, melindungi, dan mendengar keluhan rakyat, bukan justru menciptakan situasi konfrontatif dengan ucapan ‘siap dilawan dan siap melawan’,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa penertiban lapak seharusnya dilakukan melalui dialog dan pendekatan solutif. “Alangkah baiknya pemerintah membuka ruang komunikasi, mendengar aspirasi warga, dan mencari solusi bersama. Bukan malah mengeskalasi ketegangan,” tambah Tut Fery.

Dalam penjelasannya, Ketua BAIN HAM RI Lampung mengutip Pasal 3 Ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa penguasaan sumber daya alam oleh negara bertujuan untuk kemakmuran rakyat, bukan kepemilikan pribadi. “Negara memiliki kewenangan mengatur dan mengelola aset publik demi kepentingan umum. Namun, hal ini harus dijalankan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan menghormati hak-hak dasar warga,” ujarnya.

Tut Fery menilai, meski penertiban pasar mungkin memiliki dasar hukum, cara eksekusi yang tidak manusiawi dan arogan justru berpotensi melukai martabat masyarakat kecil. “Ini bisa mencoreng citra Pemkab Tulang Bawang secara keseluruhan jika tidak direspons dengan bijak,” imbuhnya.

Baca Juga :  Legislator Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Admin Grup 'Fantasi Sedarah'

Insiden ini memantik perdebatan di tingkat lokal maupun nasional mengenai etika kepemimpinan dan penegakan HAM dalam kebijakan publik. Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Wakil Bupati Hankam Hasan atau Pemkab Tulang Bawang terkait kritik tersebut.

BAIN HAM RI Lampung mendesak pemerintah daerah untuk segera menginisiasi mediasi dengan pedagang yang terdampak, memastikan hak ekonomi warga tetap terlindungi, serta mengevaluasi prosedur penertiban agar sesuai dengan prinsip hak asasi manusia.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lampung, Dr. Rina Wijayanti, M.Si., menilai kasus ini mencerminkan kegagalan komunikasi vertikal antara pemerintah dan masyarakat. “Penertiban tanpa partisipasi warga hanya akan memicu resistensi. Pemda perlu mengedepankan pendekatan partisipatif, misalnya melalui forum konsultasi publik, sebelum mengambil kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat,” paparnya.

Penulis : Rudi

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembunuhan Sadis Mantan Istri di Bandar Lampung: Eks Suami Tusuk Korban dengan Pisau dan Pukul Kepala Pakai Cobek
Pelaku Pelecehan Duduki Kepala Wanita Saat Salat di Masjid Jalan Udang Bandar Lampung, Korban Luka dan Trauma
Gunung Anak Krakatau Berstatus Level II (Waspada) pada 17 Oktober 2025
Yusnadi Dorong Warga Mandiri Lewat Pelatihan Pijat MHA Therapy
Waspada! Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Radius 2 Km Dilarang Didekati
Hujan Deras Warnai Sertijab Wakapolda Lampung: Ahmad Ramadhan Naik Pangkat Irjen, Digantikan Brigjen Pol Sumarto
Ade Utami Ibnu Ajak Kader PKS Lampung Perkuat Soliditas dan Pelayanan Masyarakat
DPW PKS Lampung Perkuat Komitmen Melayani Masyarakat

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 19:13 WIB

Pembunuhan Sadis Mantan Istri di Bandar Lampung: Eks Suami Tusuk Korban dengan Pisau dan Pukul Kepala Pakai Cobek

Minggu, 2 November 2025 - 01:57 WIB

Pelaku Pelecehan Duduki Kepala Wanita Saat Salat di Masjid Jalan Udang Bandar Lampung, Korban Luka dan Trauma

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Gunung Anak Krakatau Berstatus Level II (Waspada) pada 17 Oktober 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Yusnadi Dorong Warga Mandiri Lewat Pelatihan Pijat MHA Therapy

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:34 WIB

Waspada! Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Radius 2 Km Dilarang Didekati

Berita Terbaru

Kepulauan Riau

Kades Kualaraya Imbau Nelayan Waspada Cuaca Buruk Akhir Tahun

Minggu, 2 Nov 2025 - 20:42 WIB