Proyek Jalan di Pandeglang Diduga Bermasalah

- Writer

Rabu, 16 April 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang mangkir dalam audiensi yang digelar oleh Jaringan Pemuda Mahasiswa Indonesia (DPW JPMI) Banten. Ketidakhadiran pejabat tersebut memicu kekecewaan mendalam dari aktivis mahasiswa yang menuntut transparansi terkait dugaan maladministrasi pengadaan proyek jalan.

Audiensi ini berlangsung di Kantor ULP Kabupaten Pandeglang pada pukul 13:48 WIB. Namun sayangnya seluruh pegawai dan pejabat tidak berada di kantor sehingga dialog langsung gagal terlaksana. Hal ini memicu kemarahan para aktivis hingga sempat terjadi aksi protes keras.

Aktivis mahasiswa menyoroti adanya perusahaan bermasalah yakni CV. Citra Laksana Pratama asal Garut Jawa Barat yang memenangkan tender proyek ruas Jalan Cikeusik – Batas Rangkas Cikeusik dengan pagu anggaran Rp1.072 miliar lebih. Perusahaan tersebut diduga bodong karena Sertifikat Badan Usaha (SBU)-nya sudah dicabut dan dibekukan namun tetap lolos sebagai pemenang tender.

Menurut Entis Sumantri dari DPW JPMI Banten, prosedur pengadaan barang/jasa harus memenuhi aturan LKPP dimana kelengkapan administrasi perusahaan wajib lengkap saat mengikuti lelang. Namun faktanya aturan itu dilanggar secara sistematis.

“Saya menduga pemenang tender sudah disiapkan oleh oknum tertentu bahkan bisa jadi titipan politik,” tegas Entis Sumantri seraya meminta agar PPK segera mem-blacklist CV Citra Laksana Pratama serta mengembalikan dana negara jika proses lelang dinyatakan tidak sah.

Baca Juga :  Hari Tasyrik Idul Adha, Relawan “Mengetuk Pintu Langit” Salurkan Daging Siap Santap ke Lansia dan Yatim di Cikeusik, Pandeglang

Ahmad Syafaat selaku aktivis juga meminta Aparat Penegak Hukum khususnya Kejaksaan Negeri Pandeglang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pihak-pihak terkait termasuk kepala dinas DPUPR dan kepala ULP Kabupaten Pandeglang.

“Kami berharap penindakan tegas agar kasus seperti ini tidak terulang demi menjaga amanah anggaran negara,” ujarnya.

Kekecewaan publik semakin bertambah karena ketidakhadiran pejabat berwenang dalam audiensi resmi menunjukkan sikap menghindar dari tanggung jawab atas dugaan korupsi anggaran besar tersebut.

Sebagai bentuk protes lanjutan, DPW JPMI Banten telah melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi ke kantor DPUPR, ULP serta Kejari Kabupaten Pandeglang guna menuntut transparansi penuh sekaligus penanganan hukum atas dugaan maladministrasi ini.

Penulis : Tayo

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemotongan Tongkang Titan BG 14 di Pulau Popole Picu Kemarahan Warga Pandeglang
Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur
Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia
BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana
Bupati Pandeglang Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Presiden Banten.
Polsek Kronjo Ungkap Kasus Penganiayaan Pasutri Disiram Cairan Kimia
Kebakaran Hebat di Labuan, Pandeglang: Rumah Hangus, Korban Luka Bakar Serius
BEM Pandeglang Kutuk Dugaan Pungli Proyek P3-TGAI oleh Oknum DPR RI

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 20:16 WIB

Pemotongan Tongkang Titan BG 14 di Pulau Popole Picu Kemarahan Warga Pandeglang

Rabu, 10 September 2025 - 13:35 WIB

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur

Rabu, 10 September 2025 - 11:24 WIB

Polisi Tangkap Suami Pelaku KDRT di Bekasi Setelah Istri Meninggal Dunia

Selasa, 9 September 2025 - 18:10 WIB

BPBD Pandeglang Gelar Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Selasa, 9 September 2025 - 17:53 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Presiden Banten.

Berita Terbaru