Mahasiswa Sastra Sunda Unpad Gali Budaya Banten Lewat KKL

- Writer

Rabu, 16 April 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten, Nusantara Media – Mahasiswa Program Studi Sastra Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di wilayah Labuan, Pandeglang, Banten. Rabu, 16 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan memindahkan proses pembelajaran dari ruang kelas ke masyarakat langsung untuk menggali kekayaan bahasa dan budaya lokal yang sangat beragam.

Kuliah Kerja Lapangan ini fokus pada pendalaman bahasa Sunda dan budaya Banten melalui pengamatan langsung terhadap bahasa dan sastra tradisional yang masih hidup di masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mencatat kesenian dan berbagai kegiatan kebudayaan setempat sebagai upaya pelestarian menghadapi modernisasi.

Foto, Mahasiswa Tiba Di Halaman Kantor kecamatan Labuan

Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 mahasiswa dari tiga angkatan berbeda (semester 2, 4, 6), dibagi menjadi 18 kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh dosen pembimbing lapangan dari Program Studi Sastra Sunda Unpad.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dr. Teddi Muhtadin M.Hum., selaku koordinator program menyatakan bahwa para mahasiswa berasal tidak hanya dari Fakultas Ilmu Budaya Unpad, tetapi juga ada kolaborasi dari perguruan tinggi lain, yaitu 2 mahasiswa dari Prodi Sastra Minang, Universitas Andalas Padang dan seorang mahasiswa dari Tiongkok.

Lokasi KKL berada di Labuan, sebuah daerah unik di Banten yang memiliki kekayaan budaya berbeda dibandingkan daerah lain seperti Bandung atau Baduy yang pernah menjadi lokasi penelitian sebelumnya.

Kegiatan berlangsung selama 3 hari (16, 17, 18 April 2025) Rabu s.d. Jumat untuk menggali informasi lebih luas tentang kebudayaan lokal.

Tujuan utama KKL adalah mendorong mahasiswa belajar secara langsung dari masyarakat agar dapat memahami bagaimana bahasa Sunda digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta mendokumentasikan dialog-dialog khas masyarakat Labuan—apakah mereka masih menggunakan bahasa Sunda atau sudah tercampur dengan bahasa lain. Hal ini penting sebagai bahan arsip digital kebudayaan agar tidak hilang tergerus zaman modern.

Baca Juga :  Enam Stimulus Ekonomi: Strategi Prabowo Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Mahasiswa dibagi per kelompok kecil ditempatkan di 18 desa sehingga bisa melakukan observasi mendalam sekaligus membangun hubungan baik dengan warga setempat. Data hasil pengamatan akan disimpan di Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad untuk dijadikan sumber belajar bagi generasi berikutnya maupun penelitian lanjutan.

Dr. Teddi menambahkan bahwa selain fokus pada aspek bahasa dan sastra Sunda, pihaknya juga membuka peluang riset terkait destinasi wisata budaya guna memperkaya wawasan mahasiswa tentang keberagaman kultural Indonesia secara nasional.

Banten, Nusantara Media – Mahasiswa Program Studi Sastra Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di wilayah Labuan, Pandeglang, Banten. Kegiatan ini bertujuan memindahkan proses pembelajaran dari ruang kelas ke masyarakat langsung untuk menggali kekayaan bahasa dan budaya lokal yang sangat beragam.

Kuliah Kerja Lapangan ini fokus pada pendalaman bahasa Sunda dan budaya Banten melalui pengamatan langsung terhadap bahasa dan sastra tradisional yang masih hidup di masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mencatat kesenian dan berbagai kegiatan kebudayaan setempat sebagai upaya pelestarian menghadapi modernisasi.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 mahasiswa dari tiga angkatan berbeda (semester 2, 4, 6), dibagi menjadi 18 kelompok kecil. Setiap kelompok didampingi oleh dosen pembimbing lapangan dari Program Studi Sastra Sunda Unpad. Dr. Teddi Muhtadin M.Hum., selaku koordinator program menyatakan bahwa para mahasiswa berasal tidak hanya dari Fakultas Ilmu Budaya Unpad, tetapi juga ada kolaborasi dari perguruan tinggi lain, yaitu 2 mahasiswa dari Prodi Sastra Minang, Universitas Andalas Padang dan seorang mahasiswa dari Tiongkok.

Baca Juga :  Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Lokasi KKL berada di Labuan, sebuah daerah unik di Banten yang memiliki kekayaan budaya berbeda dibandingkan daerah lain seperti Bandung atau Baduy yang pernah menjadi lokasi penelitian sebelumnya.

Kegiatan berlangsung selama 3 hari (16, 17, 18 April 2025) Rabu s.d. Jumat untuk menggali informasi lebih luas tentang kebudayaan lokal.

Tujuan utama KKL adalah mendorong mahasiswa belajar secara langsung dari masyarakat agar dapat memahami bagaimana bahasa Sunda digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta mendokumentasikan dialog-dialog khas masyarakat Labuan—apakah mereka masih menggunakan bahasa Sunda atau sudah tercampur dengan bahasa lain. Hal ini penting sebagai bahan arsip digital kebudayaan agar tidak hilang tergerus zaman modern.

Mahasiswa dibagi per kelompok kecil ditempatkan di 9 desa sehingga bisa melakukan observasi mendalam sekaligus membangun hubungan baik dengan warga setempat. Data hasil pengamatan akan disimpan di Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad untuk dijadikan sumber belajar bagi generasi berikutnya maupun penelitian lanjutan.

Dr. Teddi menambahkan bahwa selain fokus pada aspek bahasa dan sastra Sunda, pihaknya juga membuka peluang riset terkait destinasi wisata budaya guna memperkaya wawasan mahasiswa tentang keberagaman kultural Indonesia secara nasional.

Penulis : Tim Nusantara.media

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk
Bupati Dewi Setiani: Petani Ciandur Jadi Kunci Lumbung Pangan Banten
TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY
Waspada! Aksi Pencurian Ban Serep Marak di Tol Cikupa-Balaraja, Pelaku Gunakan Mobil APV dan Pribadi
Sekolah Swadaya Cibaliung: Harapan Baru Anak-anak di Tengah Keterbatasan
Buaya 3 Meter Muncul di Kali Bekasi, Warga Sukamekar Resah
Aksi Demonstrasi PPP Jilid VIII Soroti Dugaan Maladministrasi DPMPD Pandeglang
Kejari Pandeglang Musnahkan Barang Bukti Kasus Perburuan Badak Jawa di TNUK

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:14 WIB

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:41 WIB

Bupati Dewi Setiani: Petani Ciandur Jadi Kunci Lumbung Pangan Banten

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:17 WIB

TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:06 WIB

Waspada! Aksi Pencurian Ban Serep Marak di Tol Cikupa-Balaraja, Pelaku Gunakan Mobil APV dan Pribadi

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:29 WIB

Sekolah Swadaya Cibaliung: Harapan Baru Anak-anak di Tengah Keterbatasan

Berita Terbaru