Jakarta, Nusantara Media – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi kepada Bareskrim Polri atas keberhasilan mereka dalam membongkar kasus penyelundupan ratusan kilogram sabu dari jaringan internasional Malaysia-Indonesia di Aceh. Rano menilai tindakan cepat dan terukur yang diambil oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menunjukkan komitmen mereka dalam menegakkan hukum, terutama dalam menghadapi kejahatan transnasional.
melalui pengungkapan jaringan penyelundupan dan penangkapan satu orang tersangka yang berperan sebagai kurir.
Rano Alfath menekankan bahwa meskipun pengungkapan ini merupakan langkah awal yang positif, proses penyidikan harus terus berlanjut untuk menelusuri aktor intelektual di balik jaringan penyelundupan tersebut. Ia menegaskan pentingnya mengidentifikasi pemodal, koordinator lintas negara, serta keterlibatan oknum-oknum dari instansi negara jika ada.
“Proses penyidikan harus dilakukan secara akuntabel dan transparan, serta disertai penelusuran terhadap aset hasil kejahatan untuk mendukung upaya pemiskinan bandar narkoba, sesuai dengan UU TPPU,” ungkap Rano.
Lebih lanjut, Rano juga meminta agar kerja sama internasional, terutama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) di Malaysia dan negara transit lainnya, diperkuat. Hal ini penting untuk membongkar rantai pasok narkotika yang melibatkan wilayah perairan Indonesia, sebagai bagian dari strategi nasional dalam mempersempit ruang gerak jaringan narkotika lintas batas.
Rano menilai pengungkapan kasus ini sebagai prestasi, namun juga sebagai pengingat bahwa ancaman narkotika terhadap bangsa Indonesia masih sangat nyata. Komisi III DPR berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendukung penguatan kelembagaan Polri dalam kerangka supremasi hukum dan perlindungan masyarakat.
Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil membongkar penyelundupan 192 kilogram sabu dari jaringan internasional Malaysia-Indonesia, dengan satu orang tersangka yang berperan sebagai kurir telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Penulis : Sandi