Lebak, Nusantara Media – Ketimpangan hasil timbangan jembatan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV memicu aksi protes dari Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) Kabupaten Lebak. Kondisi timbangan jembatan merk Every Weight Tronik Type ZM 510 No. Seri 222351600 dengan kapasitas 30.000 kg ditemukan mengalami kerusakan serius seperti korosi besi, beton mengelupas, dan struktur kropos yang menyebabkan ketidakakuratan hasil penimbangan.
Akibat kondisi ini, manajemen PKS Kertajaya mengambil langkah tegas dengan menghentikan operasional pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari petani dan pengepul setempat. Keputusan tersebut dinilai merugikan para petani sawit yang menggantungkan hidupnya pada hasil panen mereka.
Menanggapi hal ini, GAMMA Kabupaten Lebak bergerak cepat mendatangi kantor pusat PTPN IV Palmco di Gedung Agro Lantai 8, Kuningan Jakarta Selatan pada Selasa (15/04/2025).
Kedatangan mereka bertujuan melayangkan surat permohonan audiensi kepada Direktur Operasional PTPN IV Palmco guna membahas permasalahan tersebut secara langsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dori selaku perwakilan GAMMA menyampaikan bahwa pihaknya diterima oleh Mukmin Siregar dari bidang operasional PTPN IV Palmco yang berjanji akan segera menginformasikan jadwal audiensi kepada mahasiswa.
“GAMMA sudah memiliki bukti legal ketidakakuratan timbangan dari bidang Metrologi yang menangani tera/timbangan jembatan,” ujar Dori.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan perundang-undangan terkait perdagangan komoditas pertanian, tindakan penghentian pembelian TBS oleh PKS Kertajaya dapat merugikan petani dan pengepul serta tidak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Penulis : Edin