Operasi Penambangan Ilegal di Pantai Lepar: Polairud Babel Turun Tangan

- Writer

Kamis, 10 April 2025 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka, Kepri , Nusantara Media – Unit Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Bangka Belitung, yang dipimpin oleh Komandan Kapal KP 2002 Aipda Endro, melaksanakan operasi pada hari Kamis, 10 April 2025. Operasi ini bertujuan untuk menangani aktivitas penambangan timah ilegal yang marak terjadi di sepanjang Pantai Lepar di Belinyu. Fokus utama dari operasi ini adalah pembongkaran kegiatan penambangan ilegal yang dikenal secara lokal dengan sebutan “TI Sebu (TI Tungau),” “TI Tower,” dan “TI Upin-Ipin.”

Operasi ini dilakukan oleh Unit Polairud Polda Bangka Belitung yang dipimpin langsung oleh Aipda Endro. Target dari operasi ini adalah para penambang timah ilegal yang beroperasi tanpa izin di kawasan pesisir Pantai Lepar.

Dalam upaya menegakkan hukum dan melindungi lingkungan, Polairud mengeluarkan peringatan kepada para penambang ilegal agar segera menghentikan aktivitas mereka. Aipda Endro menyatakan dengan tegas, “Hari ini Polairud Babel dengan persuasif menasehati para penambang untuk tidak melakukan kegiatan di kawasan pesisir Pantai Lepar. Namun jika mereka tetap membandel dan mengabaikan peringatan kami, tindakan tegas akan segera diterapkan.”

Aktivitas penambangan ilegal berlangsung di sepanjang pantai Lepar Beach, Kelurahan Mantung, Belinyu, Bangka; khususnya dekat jalan menuju objek wisata populer seperti Aek Bedeleuw, Aek Gelam, dan Aek Arus.

Operasi dilaksanakan pada hari Kamis, 10 April 2025 sebagai respons terhadap laporan masyarakat mengenai kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan tersebut.

Kegiatan penambangan ilegal telah menyebabkan kerusakan lingkungan serius seperti abrasi pantai dan erosi tanah. Selain itu, dampak negatif lainnya termasuk hilangnya potensi pariwisata Pantai Lepar karena keberadaan tambang-tambang tersebut menghalangi akses pengunjung ke daya tarik alam daerah tersebut.

Polairud awalnya mengambil pendekatan persuasif dengan memberikan peringatan kepada para pelaku tambang untuk menghentikan kegiatan mereka demi kelestarian lingkungan. Namun demikian, jika pelaku terus mengabaikan peringatan tersebut dalam waktu dekat akan ada langkah-langkah hukum lebih ketat yang diterapkan sesuai ketentuan undang-undang.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Umumkan Pemangkasan Anggaran Rp285 Miliar untuk Tahun 2025

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap aktivitas pertambangan ilegal yang terus berlangsung meskipun sudah ada beberapa kali tindakan tegas sebelumnya: “Masyarakat berharap agar aparat hukum mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas pertambangan ilegal ini sehingga ada efek jera bagi pelaku-pelaku lain,” ujarnya penuh harap. Ia juga menambahkan bahwa kawasan Pantai Lepar harus bebas dari tambang karena saat ini pantainya terus mengalami abrasi serta tanah semakin tererosi akibat ulah manusia.

Warga tersebut juga menyerukan semua pihak termasuk HKM Kapitan Hijau untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup demi menjaga kelestariannya bagi generasi mendatang. Masyarakat berharap bahwa penerapan hukum secara berkelanjutan serta langkah-langkah pencegahan dapat menghentikan kegiatan pertambangan illegal sekaligus memulihkan kembali ekosistem alami Pantai Lepar sebagai destinasi wisata unggulan.

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Perangkat Desa di Lingga Gelar Aksi
Warga Pulau Medang Tolak Pengaktifan Kembali Mantan Kades
Kapolda Kepri dan Kepala DJP Provinsi Kepri Perkuat Sinergi
Rangkaian Pra-TMMD Ke-124 Tahun 2025
Skandal Pembelian Mobil Dinas Di Mana Hati Nurani Pemimpin?
Kontroversi Pengangkatan Kembali Kepala Desa Pulau Medang
BPI KPNPA RI Apresiasi Langkah Tegas Penegakan Hukum
Riau Butuh Super Hero dalam Memerangi Kasus Korupsi
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 00:09 WIB

Ratusan Perangkat Desa di Lingga Gelar Aksi

Kamis, 17 April 2025 - 13:06 WIB

Warga Pulau Medang Tolak Pengaktifan Kembali Mantan Kades

Rabu, 16 April 2025 - 21:50 WIB

Kapolda Kepri dan Kepala DJP Provinsi Kepri Perkuat Sinergi

Rabu, 16 April 2025 - 19:47 WIB

Rangkaian Pra-TMMD Ke-124 Tahun 2025

Senin, 14 April 2025 - 10:53 WIB

Skandal Pembelian Mobil Dinas Di Mana Hati Nurani Pemimpin?

Berita Terbaru

Jawa Barat

Mantan Wakil Ketua DPR Bekasi Novy Yasie Dipanggil Kejati

Sabtu, 19 Apr 2025 - 14:37 WIB

Kepulauan Riau

Ratusan Perangkat Desa di Lingga Gelar Aksi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 00:09 WIB

Batam

Jelang PSU Kabupaten Serang, 2 Orang Ditangkap

Jumat, 18 Apr 2025 - 22:20 WIB